Kenapa Putar Balik Pakai Motor ke Arah Kanan Lebih Sulit?

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terkesan sederhana melakukan putar balik menggunakan sepeda motor tidak semudah kelihatannya. Salah-salah motor justru bisa ambruk.

Diakui atau tidak maniver putar balik menggunakan motor lebih mudah dilakukan jika putar ke arah kiri bukan kanan. Apa sebabnya?

Baca juga: Indonesia Rajai Pasar Roda Dua ASEAN Semester I-2024, Filipina Ancam Thailand

Dok. Polres Blora Seorang pengemudi ojek online mencoba lintasan S pada sirkuit ujian praktik SIM C di SATPAS SIM Polres Blora, Jawa Tengah, Senin (7/8/2023)

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, putar balik ke kanan menggunakan motor lebih sulit karena tangan kanan harus menyelaraskan dengan tuas gas.

“Saat kita manuver putar balik ke kanan otomatis kita harus bisa menyesuaikan gas dengan tangan kanan kita yang menekuk,” kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (3/9/2024).

Itu sebabnya tak sedikit orang yang “kagok” saat putar balik di jalan raya. Karena Indonesia menganut jalan di kiri maka putar balik berada di bagian kanan.

Baca juga: Skema Kredit Nissan Serena e-Power, Cicilan mulai Rp 13 Jutaan

KOMPAS.COM/JUNAEDI Hindari Operasi Marano, Pengendara Putar Balik Hingga Nekat Lawan Arah *** Local Caption *** Hindari Operasi Marano, Pengendara Putar Balik Hingga Nekat Lawan Arah

Agus menambahkan, putar balik ke arah kanan juga lebih sulit terutama untuk motor bebek dan motor sport yang rem belakangnya berada di kaki kanan.

“Selain itu juga pedal rem belakang yang posisinya di bagian kaki kanan jika mengendarai motor cub atau sport, menjadi cukup sulit ruang geraknya,” katanya.

“Berbeda saat kita putar balik ke kiri, bagian tangan kanan dan kaki kanan memiliki ruang gerak yang bebas yang membuat kita lebih mudah untuk manuver,” ujar Agus.