Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Minyak Rem Motor Perlu Segera Ganti

Kompas.com - 03/09/2024, 09:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti minyak rem berkala adalah langkah yang tak boleh dilewatkan dalam menjaga performa sistem pengereman motor.

Wahyu Budhi, Training Analyst di PT Wahana Makmur Sejati (WMS), menjelaskan bahwa minyak rem berfungsi untuk mendorong kaliper agar kampas rem dapat menjepit cakram dengan efektif.

"Minyak rem sebaiknya diganti setiap dua tahun atau setelah kendaraan menempuh jarak 24.000 km," kata Wahyu kepada Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Baca juga: Touring H.O.G. Indomobil Jakarta Chapter dari Solo ke Bali

Menurutnya, penggantian ini penting untuk mencegah penurunan kualitas minyak rem yang dapat berdampak pada keamanan kendaraan.

Kurangnya penggantian minyak rem dapat mengakibatkan beberapa masalah serius. Pertama, kehilangan kemampuan pengereman bisa terjadi jika minyak rem jarang diganti atau habis, yang menyebabkan tekanan hidrolik tidak terbentuk dengan baik.

Keseringan menempelkan jari di tuas rem depan, bisa bahaya.kompas.com Keseringan menempelkan jari di tuas rem depan, bisa bahaya.

Akibatnya, kendaraan mungkin akan kesulitan berhenti atau memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang.

Selain itu, kadar minyak rem yang rendah dapat menyebabkan kontaminasi sistem rem dengan air, kotoran, dan partikel lain, yang bisa mengakibatkan korosi pada komponen sistem rem.

Wahyu juga mengingatkan dampak kekurangan minyak rem pada sistem Anti-lock Braking System (ABS), yang berfungsi untuk mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Kekurangan minyak rem dapat memengaruhi kinerja sistem ini.

Baca juga: Hubungan Sinar Matahari, Retak dan Risiko Pecah Ban

Untuk kualitas dan fungsi sistem pengereman, disarankan agar penggantian minyak rem dilakukan di bengkel resmi yang sesuai standar kendaraan. Dengan perawatan yang tepat, pengguna kendaraan dapat memastikan keselamatan dan kinerja optimal dari sistem pengereman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau