JAKARTA KOMPAS.com - Setiap pengendara tentu menginginkan berkedara dengan nyaman. Namun, bagaimana jika motor yang biasa digunakan tiba-tiba mengalami getaran berlebih?
Getaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menjadi indikasi adanya masalah serius pada motor.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), ada beberapa faktor utama yang menyebabkan getaran berlebih pada motor, yang seringkali diabaikan oleh pemilik kendaraan.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Aragon 2024, Martin Masih Unggul
"Getaran berlebih bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kondisi roda yang tidak seimbang hingga masalah pada sistem suspensi," jelas Wahyu kepada Kompas.com pekan lalu.
Wahyu juga mengingatkan pengendara tentang pentingnya memeriksa keseimbangan roda berkala.
"Roda yang tidak seimbang seringkali menjadi penyebab utama getaran, terutama saat motor melaju dengan kecepatan tinggi," ungkapnya.
Ia juga menyoroti kondisi ban depan dan belakang, yang harus selalu dalam kondisi optimal.
"Pastikan tekanan angin dan kembang ban dalam keadaan baik. Ban yang kurang angin atau aus bisa memicu getaran pada motor," kata Wahyu.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi sistem suspensi dapat memengaruhi kenyamanan berkendara komponen ini perlu mendapat perhatian khusus.
"Suspensi yang bermasalah akan membuat motor tidak stabil dan meningkatkan getaran," jelasnya.
Wahyu menambahkan bahwa keseimbangan dan pemasangan mesin harus diperiksa.
Menurutnya, mesin yang tidak terpasang dengan benar atau tidak seimbang bisa menyebabkan getaran berlebih, yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga berpotensi merusak komponen lain pada motor.
Baca juga: Ini Faktor yang Pengaruhi Konsumsi Daya Mobil Listrik
Ia menyarankan agar pengendara sebaiknya memerika kendaraannya ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
"Dengan servis berkala, kita bisa memantau kondisi motor dan mengganti komponen yang mulai aus sebelum menyebabkan masalah yang lebih besar," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.