Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Citroen Soal Komponen Lokal yang Bakal Digunakan pada E-C3

Kompas.com - 24/08/2024, 19:52 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indomobil National Distributor, pemegang merek Citroen di Indonesia, siap memproduksi lokal mobil listrik E-C3 menggunakan fasilitas National Assemblers di Purwakarta, Jawa Barat.

Bila semua dokumen perizinan dari pemerintah keluar, maka proses produksi secara massal E-C3 di Purwakarta, siap dilakukan pada September 2024 mendatang.

Pertanyaannya, apa saja komponen lokal yang akan digunakan Citroen untuk memproduksi mobil listriknya nanti?

Baca juga: Deretan Masalah Ketika Kendaraan Gunakan Busi Palsu

Test drive Citroen E-C3Dok. Citroen Indonesia Test drive Citroen E-C3

Menjawab hal ini, CEO PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw menjelaskan, memang dari aturan pemerintah untuk mencapai lokal konten ada beberapa metode, yang mana pada tahun pertama diminta itu 40 persen.

"Untuk 40 persen menggunakan gabungan, lokal komponen dan beberapa sistem yang pemerintah minta untuk kami ikuti. Misalnya karyawan di pabrik harus orang lokal 100 persen, lalu beberapa desain juga dari Indonesia itu tetap ada hitungannya," ucap Tan beberapa hari lalu di Jakarta.

Lebih lanjut Tan menjelaskan, dengan penggunaan sumber daya manusia (SDM) orang lokal, artinya pemerintah sangat baik, di satu tetap terhitung komposisi lokalnya, di sisi lain juga membuka lapangan kerja.

Baca juga: Diproduksi di Purwakarta, Harga Citroen E-C3 Bakal Turun?

Terkait masalah komponen lokal yang akan digunakan, menurut Tan untuk tahap awal memang sudah ada. Tapi persentasenya belum signifikan.

Citroen E-C3 Edition Le Sportif di GIIAS 2024Kompas.com/Donny Citroen E-C3 Edition Le Sportif di GIIAS 2024

"Sudah ada tapi terus terang belum terlalu berarti, misalnya itu cat tertentu, kami pakai yang lokal. Tahap awal ini memang belum, tapi tahap berikutnya harus signifikan yang lokal komponen seperti baterai, karena mau tidak mau baterai itu harus lakukan lokalisasi," ujar Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau