Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Tertarik Jual Mobil Listrik Murah Inster di Indonesia

Kompas.com - 16/08/2024, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai resmi meluncurkan Inster di beberapa negara. Model ini merupakan mobil listrik Hyundai yang paling kecil dan terjangkau.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, pihaknya masih melakukan studi apakah Inster cocok buat pasar Indonesia atau tidak.

Baca juga: Waspada Modus Pencurian Motor Berkedok Debt Collector

"Inster kita lagi studi. Kami tidak bisa bilang tidak atau iya (bakal meluncur atau tidak). Kalau memang itu memungkinkan pasarnya bisa terima kenapa tidak,” ujar Frans yang ditemui belum lama ini.

Hyundai Inster alias Casper EVDok. Carscoops.com Hyundai Inster alias Casper EV

Namun Frans mengatakan, saat ini penjualan mobil baru sedang lesu karena kelas menengah mengalami tekanan. Artinya masyarakat yang masih punya uang untuk membeli mobil baru ialah kelas atas.

Logikanya ialah jika mau mendulang volume maka pabrikan harus mengeluarkan produk yang menarik di segmen menengah dan premium.

Baca juga: Ban untuk Mobil Listrik Ini Diuji Performanya 30 Hari Non-Stop

“Tapi yang kami lagi arahkan sebetulnya bukan Inster-nya, yang kami lagi mengarah itu produk sekarang itu kita sudah punya jajarannya Kona sampai Ioniq 5 N,” ujarnya.

“Nah kami punya kemampuan untuk bikin produk di atasnya Ioniq 5 N seharga Rp 1,3 miliar, kami bisa buat di bawah Rp 500 juta karena kemampuan pabrik baterai lokal gitu,” kata Frans.

Hyundai Inster alias Casper EVDok. Carscoops.com Hyundai Inster alias Casper EV

Lagipula kata Frans, Inster baru diperkenalkan secara global belum lama ini. Meski dia mengakui, sebagai produk global Inster punya kesempatan masuk ke semua negara termasuk Indonesia.

“Apalagi dia right hand drive ada kemungkinan untuk dibawa ke Indonesia. Tapi apakah serta merta itu harus dibawa ke Indonesia? Tergantung market Indonesia butuh atau tidak,” katanya.

"Terus volume. Kalau volumenya menarik tentunya lebih bagus CKD. Itu yang kami bilang dengan studi. Belum tentu Inster masuk tapi kami tertarik masukin Inster, tergantung dari nanti pasarnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau