JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan menyalip dari bahu jalan tol masih sering dilakukan oleh penggunanya, padahal ada risiko kecelakaan yang bisa diakibatkan dari kebiasaan tersebut.
Seperti yang dalam unggahan akun @dashcamindonesia, Senin (15/7/2024) terlihat pengendara mobil travel yang menyalip dari bahu jalan.
Dalam video tersebut juga terlihat insiden kecelakaan hampir terjadi, sebab saat mobil travel menyalip dari bahu jalan ada mobil bak yang menghindari lubang dan kedua kendaraan tersebut nyaris bertabrakan.
Baca juga: 7 Jenis Pelanggaran yang Diincar Selama Operasi Patuh Progo 2024 di Yogyakarta
View this post on Instagram
“Mobil yg ambil bahu jalan marah2 sama mobil bak.. mohon diedukasi drivernya membahayakan kalo bawa penumpang seperti itu,” tulis akun tersebut.
Kecelakaan akibat menyalip dari bahu jalan sudah banyak terjadi, namun sayangnya masih ada pengemudi yang mengabaikan hal tersebut.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, padahal sudah jelas bahwa bahu jalan bukanlah lajur untuk mendahului, apalagi dengan kecepatan tinggi.
“Dari mana rumusnya menyalip dari sisi kiri aman, apalagi bahu jalan itu yang licin, sempit, leveling-nya berbeda (jalanan tidak rata),” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Tanpa Opsi, Joan Mir Terpaksa Bertahan di Honda
Sony mengatakan, kendaraan yang berada di jalur kiri itu rata-rata kecepatannya rendah, dan selain itu posisi berkendara juga ada di sebelah kanan sehingga reflek atas sesuatu yang melintas di sebelah kanan lebih baik.
“Jadi ikutin aturan aja disini, menyalip dari lajur kanan yang kecepatannya hampir selaras (antas kendaraan), kata Sony.
Sony juga menjelaskan, mendahului kendaraan lain membutuhkan fokus dan kewaspadaan tinggi, jika lengah maka mudah terjebak highway hypnosis atau mobil hilang kendali.
Baca juga: VinFast Resmi Groundbreaking Pabrik Mobil Listrik di Subang
“Jangan bangga, ‘bisa kok atau mudah kok’, karena kecelakaan akan datang nantinya. Hargai mereka-mereka yang sudah berkendara secara hati-hati dan berharap selamat,” kata Sony.
Jika sudah mengetahui bahwa kecepatan kendaraan di lajur paling kiri sangatlah rendah, tidak cocok untuk tancap gas dan menyalip. Belum lagi kalau ada mobil yang sedang berhenti darurat di sana.
"Safety itu berangkat dan terbentuk dari hati terus turun ke pikiran. Sehingga, punya komitmen dan konsistensi terhadap tindakan yang sudah terukur. Jika ada yang melanggar, biarkan saja karena level mereka di bawah," tutup Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.