JAKARTA, KOMPAS.com - Pelek dengan finishing polish dikenal karena tampilan mengkilap dan mampu memberikan estetika tambahan pada kendaraan. Namun, keindahan ini harus diimbangi dengan perawatan intens agar pelek tetap awet dan bebas dari masalah seperti jamur dan korosi.
Diwan, pemilik bengkel pelek di Jakarta Timur, menjelaskan, bahwa pelek jenis ini memiliki kerentanan tertentu.
"Biasanya, pelek polish itu rentan jamur atau korosif," kata Diwan kepada Kompas.com di Jakarta Timur pekan lalu.
Baca juga: 6 PO Bus AKAP yang Pakai Layanan Pramugari
Alasannya, disebabkan oleh sifat material polish yang dapat bereaksi negatif terhadap kelembaban dan kotoran jika tidak dirawat dengan baik.
Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, Diwan mengingatkan agar pelek tak dibiarkan terkena air.
"Pencegahannya, pelek ini jangan dibiarkan basah terlalu lama, baik setelah dicuci maupun setelah terkena air hujan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya memastikan pelek benar-benar kering, terutama di area lubang baut yang sering kali terabaikan.
"Jadi jangan dibiarkan kena air terlalu lama, terutama di area lubang baut. Harus betul-betul kering," lanjut Diwan.
Baca juga: Mobil Matik Getar Saat Mau Jalan, Pertanda Transmisi Rusak?
Dengan demikian, pemilik kendaraan bisa mempertahankan kilau mewah pelek polish dan menghindari risiko kerusakan akibat jamur dan korosi.
Pelek dengan finishing polish memang menawarkan keindahan yang menawan, namun perawatan yang teliti dan tepat sangat diperlukan untuk menjaga estetika dan ketahanannya.
Dengan mengikuti saran dari ahli seperti Diwan, pemilik kendaraan dapat menikmati penampilan elegan pelek dengna finishing polish tanpa harus khawatir tentang masalah perawatan yang kompleks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.