SLEMAN, KOMPAS.com - Salah satu bagian yang wajib diperiksa pada saat membeli mobil manual bekas adalah sistem kopling selaku pemutus dan penyambung putaran mesin ke transmisi.
Untuk memastikan kondisi kopling pada unit tersebut masih baik atau sudah waktunya perbaikan, konsumen harus mengujinya yakni dengan mengetes mobil muatan penuh atau untuk melibas tanjakan.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan sistem kopling yang masih prima akan sedikit mengalami selip dan akselerasinya cenderung responsif meski muatan penuh.
Baca juga: Hindari Mobil Bekas Manual, Dengan Transmisi Bunyi Dengung
“Bila kondisi kopling sudah mulai tipis, maka akselerasi menjadi lebih lemot daripada biasanya terlebih lagi saat muatan penuh, nah untuk mengantisipasinya, saat memilih unit bekas sebaiknya dilakukan pengujian di jalan menanjak,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2024).
Hardi mengatakan dengan menguji mobil di jalan menanjak maka performa sistem kopling benar-benar bisa dirasakan langsung oleh pengemudi.
“Ketika kampas kopling sudah mulai tipis, atau pegas diafragmanya sudah lemah maka daya dari putaran mesin tidak bisa sepenuhnya ditransfer ke transmisi dan menghasilkan putaran roda secara maksimal,” ucap Hardi.
Baca juga: Beli Mobil Bekas dengan Radiator Tanpa Coolant, Perhatikan Ini!
Hardi mengatakan mobil yang sistem koplingnya sudah bermasalah cenderung tidak sanggup melibas tanjakan.
“Putaran mesin tinggi, atau suara mesin menggerung tapi mobil tidak melaju, ini menandakan koplingnya selip, biasanya diikuti dengan aroma kampas terbakar yang khas,” ucap Hardi.
Jadi, ketika mobil bekas sudah tidak sanggup melibas tanjakan maka perbaikan yang harus segera dilakukan adalah perbaikan sistem kopling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.