Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi Bisnis Helm di Tengah Tantangan Ekonomi

Kompas.com - 05/06/2024, 10:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjual helm merupakan salah satu usaha dagang dalam dunia otomotif. Helm merupakan aksesoris wajib bagi pengendara sepeda motor, yang tidak hanya menawarkan perlindungan, tetapi juga kenyamanan dan gaya.

Aini, pemilik toko helm Nam8 yang terletak di Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku telah menjalankan bisnis sejak 2015. 

"Jualan helm dari tahun 2015. Saat itu, saya justru menjual helm mahal, seperti Ninja fullface, Zeus, JPX," kata Aini kepada Kompas.com, Senin, (3/06/2024).

Baca juga: Subaru WRX tS 2025 Dibekali Suspensi dan Rem Baru, Performa Tetap Sama

Aini mengaku bisnisnya kian moncer usai menjual KYT DJ Maru.

"Setelah jualan helm premium, saya jualan KYT DJ Maru, karena saat itu lagi ramai tuh," kata Aini.

Helm KYT DJ Maru menjadi andalan pemilik toko helm untuk terus bertahan. Toko Helm Nam8 Helm KYT DJ Maru menjadi andalan pemilik toko helm untuk terus bertahan.

Namun, pandemi COVID-19 pada 2020 membawa tantangan besar bagi bisnisnya. Penjualan menurun. Ditambah, biaya berjualan melalui platform online seperti Tokopedia juga cukup tinggi.

Baca juga: Jangan Taruh Helm di Bawah Sinar Matahari Langsung

 "Tapi semenjak corona hasil agak turun, terus di Tokopedia potongannya juga lumayan ya," kata Aini.

Untuk menyesuaikan diri dengan situasi tersebut, Aini fokus menjual helm dengan harga terjangkau, di bawah Rp 500.000.

"Saya jualnya helm murah, ada helm bogo, harga Rp 60.000," ujarnya.

Baca juga: Hitung Pajak Tahunan SUV Listrik BMW iX xDrive50 Sport

"Helm yang masih jalan ya KYT DJ Maru, Bisa laku puluhan dalam sebulan. Terus ada helm Bogo, helm yang harganya Rp 100.000-an," kata Aini.

Kini, Aini masih terus berharap agar kondisi segera membaik dan bisnisnya kembali stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau