Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Lakukan Hal Ini Setelah Mobil Mengalami Overheat

Kompas.com - 29/05/2024, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Mesin mobil mengalami panas berlebih (overheat) umumnya disebabkan oleh sistem pendingin yang bekerja tidak optimal. Suhu mesin menjadi tidak terkendali sebagaimana mestinya.

Beberapa kasus overheat tidak berakibat fatal pada mesin karena pengemudi dapat mengantisipasi kerusakan. Namun, tidak sedikit juga membuat mesin rusak.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan fenomena overheat memang tidak identik dengan kerusakan mesin, pasalnya penyebab utamanya masalah pada sistem pendinginnya.

Baca juga: Cegah Overheat, Jangan Abaikan Kondisi Radiator Mobil


“Bila mesin mobil sempat panas berlebih, bisa dilihat dari indikator suhu di layar informasi (MID) atau menyala lampu indikator suhu berwarna merah, artinya suhu coolant sudah di luar batas toleransi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (28/5/2024).

Kendati ada kemungkinan masalah overheat bakal teratasi hanya dengan memperbaiki sistem pendingin seperti radiator, motor kipas, dan sejenisnya, Hardi menyarankan agar konsumen tidak segan untuk meminta pihak bengkel memeriksa dampaknya.

“Ketika mesin mengalami panas berlebih sebenarnya ada risiko atau dampak yang merujuk pada kerusakan mesin, semakin lama mesin panas berlebih maka potensi mesin rusak akan semakin tinggi,” ucap Hardi.

Baca juga: Radiator Pampat Bisa Bikin Mobil Overheat, Wajib Kuras Tiap 40.000 Km

Hardi mengatakan beberapa komponen mesin berpotensi mengalami pemuaian sehingga bisa mengubah bentuk sehingga perannya menjadi tidak optimal seperti piston, kepala silinder dan blok mesin.

“Untuk memeriksa kepala silinder dan blok mesin, bisa mengujinya dengan alat kompresi radiator sampai 1,1 bar setelah air diisi kembali, sambil diamati apakah ada air yang masuk ke ruang bakar,” ucap Hardi.

Terkadang, menurut Hardi, bila tidak diuji demikian saat pemeriksaan di area ruang bakar dengan melepas busi airnya tidak tampak. Terlebih lagi kondisinya panas maka air akan mudah menguap.

Baca juga: Ada Gelembung pada Radiator Bisa Jadi Indikasi Mobil Overheat

“Ada bekas air, ini sebenarnya bisa menjadi tanda yakni warna oren di area busi, namun untuk memperkuat analisis perlu pembuktian dengan alat bantu tadi,” ucap Hardi.

Sementara kerusakan piston akibat overheat, menurut Hardi, bisa ditandai dengan gejala knocking atau suara ngelitik saat kejadian. Bahkan bila dipaksakan bisa membuat mesin macet karena bentuk piston sudah berubah.

“Dalam kejadian paling parah, lengan piston bisa patah dan merusak bagian blok mesin, ini sangat disayangkan karena perbaikannya bakal membutuhkan biaya lebih banyak,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan bila pemeriksaan dampak dari overheat ini tidak dilakukan maka akan menjadi semacam luka yang tersembunyi. Sewaktu-waktu bisa menyebabkan masalah seperti air radiator cepat habis dan sejenisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Steven Wongso Mualaf, Ini Cara Ikrar Syahadat Cepat di KUA

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau