Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Salah Menurunkan Wiper Bisa Bikin Kaca Jadi Rusak

Kompas.com - 25/05/2024, 13:02 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bagi pemilik mobil, mengangkat wiper saat parkir di tempat yang panas sering kali menjadi kebiasaan umum.

Tujuannya untuk menghindari kerusakan pada karet wiper yang bisa mengeras atau melekat pada kaca akibat paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama.

Namun, kebiasaan baik ini bisa berubah menjadi buruk jika tidak dilakukan dengan benar pada saat menurunkan wiper kembali ke posisi semula.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, menurunkan wiper dari kiri dulu agar tidak terjadi tabrakan antar wiper.

Baca juga: Merasakan Ekosistem Motor Listrik Honda di Yogyakarta

Karet pada wiper blade mobil bisa getas bila sering terpapar panas dan tidak dirawatKOMPAS.com/Daafa Alhaqqy Karet pada wiper blade mobil bisa getas bila sering terpapar panas dan tidak dirawat

“Pada umumnya kalau wiper diangkat dari kanan dulu, tapi kalau nurunin dari kiri dulu. Kalau salah wiper bisa tabrakan dan kalau tidak hati-hati bisa saja kaca rusak,” kata Iwan kepada Kompas.com, Jumat (25/5/2924).

Iwan menjelaskan, jika salah menurunkan ditakutkan wiper saling nyangkut, bahkan bisa bikin kaca pecah apabila tidak hati-hati saat menurunkannya.

“Kalau salah turunin akan nyangkut satu sama lain, nah kadang jadi tidak hati-hati, kalau nuruninnya mendadak tidak pelan-pelan bisa saja kaca pecah,” kata Iwan.

Baca juga: Spesifikasi Sedan Sport Hyundai Elantra N


Sebelumnya, Iwan mengatakan, mengangkat wiper bisa membuat umur karet wiper tahan lama, karena karetnya tidak akan kaku akibat paparan panas matahari di kaca mobil.

Namun, Iwan mengimbau, mengangkat wiper hanya dilakukan saat cuaca panas saja karena jika dilakukan terus menerus bisa merusak komponen.

“Tapi sebaiknya tidak setiap parkir wiper diangkat, hanya kalau cuaca terik saja. Jika keseringan mengangkat wiper, nanti pegas ya lemah dan tekanan karet wiper akan berkurang,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com