Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan Fortuner di Bromo, Pentingnya Kompetensi Sopir

Kompas.com - 15/05/2024, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan Toyota Fortuner di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024). Insiden itu menewaskan empat penumpang.

Kecelakaan diduga terjadi akibat rem blong saat melintasi medan jalan menurun di area tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga, pengemudi hilang kendali, lalu terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di sisi kanan jalan.

Tak hanya itu, salah satu kerabat korban, Nur Kholifin, menyebut pengemudi Toyota Fortuner, baru pertama kali melewati akses Bromo-Semeru.

Baca juga: Tidak Hanya Melindungi Panas, Ini Fungsi Lain dari Kaca Film

“Pengemudi belum hapal medan, mengemudi biasanya yang sering ke Surabaya menggunakan Fortuner itu,” ucap Nur Kholifin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Kholifin melanjutkan, kondisi mobil layak dikemudikan. Mobil tersebut sering dibawa ke mana-mana. Namun, memang untuk akses Bromo-Semeru baru pertama kali.

“Alasan melalui jalur itu kemungkinan karena aksesnya lebih dekat,” ucapnya.

Ilustrasi berkendara di jalan lurusKOMPAS.com Ilustrasi berkendara di jalan lurus

Jika sopir tak paham medan, tentu bisa menjadi masalah, seperti kecelakaan yang dialami Toyota Fortuner tersebut.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, banyaknya rintangan di jalan, membutuhkan keahlian berkendara dan cara mengambil keputusan yang tepat.

“Jadi, pengemudi harus memenuhi standar kompetensi, yaitu paham operasional yang benar dan tahu apa saja yang berpotensi-potensi risiko kecelakaan,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, ketika melewati medan yang ekstrem, lihat risiko-risiko buruk yang menyebabkan potensi kecelakaan, apa saja antisipasi yang harus dipersiapkan pengemudi. Jika ada alternatif lain atau ragu-ragu sebaiknya urungkan.

Baca juga: Marc Marquez Sukses Raih Podium Ganda Pada MotoGP Perancis 2024

“Kemudian berpikir apakah pengemudi memiliki kemampuan secara skill (teknik). Karena mengemudi tidak sekadar memutar setir, ngegas, atau rem,” kata Sony.

Terakhir, pahami karakter kendaraannya, perhatikan keseimbangan dan ground clearence, serta kemampuan mesin.

“Jadi tidak bisa kita menyalahkan kondisi jalannya ketika terjadi kecelakaan,” ucap Sony.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com