JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan teknologi hybrid dibekali dengan dua sumber tenaga pada satu mobil. Satu mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) yang membutuhkan bahan bakar sebagai sumber energinya.
Satu lagi motor listrik yang membutuhkan suplai arus listrik dari baterai yang berkapasitas besar sebagai sumber energi motor listrik.
Kalau baterai tersebut rusak, maka performa mesin hybrid akan kurang maksimal. Untuk itu, pemilik kendaraan sebaiknya mengetahui ciri-ciri atau tanda-tanda, adanya gangguan pada baterai mobil hybrid sebelum terjadi komponen tersebut mengalami kerusakan.
Baca juga: PO Juragan 99 Trans Pastikan Rutin Lakukan Uji KIR dan Perawatan Berkala
Lung Lung pendiri Dokter Mobil mengatakan, ada sejumlah kendaraan yang sudah memiliki sensor atau monitor untuk memberitahu jika ada gangguan pada baterai mobil hybrid.
“Mobil hybrid dan Electric Vehicle (EV) punya ECU yang lebih bagus dari mobil biasa, dan itu butuh scanner khusus untuk baca data. ECU itu biasanya sudah dibekali dengan battery monitoring system, seperti Toyota dan Lexus itu sudah ada,” kata Lung Lung, kepada Kompas.com, belum lama ini.
“Jadi mereka bisa kasih tahu saat baterai kepanasan, overheat atau kapasitas baterai tinggal berapa persen. Check engine-nya akan menyala, baru setelah itu kita bongkar dan tes satu per satu baterai mana yang harus diganti,” kata Lung Lung.
Lung Lung melanjutkan, baterai mobil hybrid biasanya terdiri dari kepingan yang disusun memanjang. Ketika mengalami kerusakan, biasanya akan menimpa kepingan yang berada di tengah.
“Sel baterai di tengah itu lebih cepat rusak, karena lebih panas, angin itu kan masuknya lewat ujung-ujung. Itu berlaku bagi semua mobil,” kata Lung Lung.
Baca juga: Imbas Insiden Trans Putera Fajar, Kemenhub Rancang Aturan Jual Beli Bus Bekas
Menurut Lung Lung, untuk menjaga performa dan usia baterai mobil hybrid yang terpenting adalah menjaga suhu agar tetap sejuk.
“Paling penting AC setel ke paling dingin, (blower-nya) tidak usah paling kencang, tidak apa-apa. Karena baterai dapat pendinginnya itu dari AC, sehingga bisa mempertahankan lifetime baterai mobil listrik lebih lama,” kata Lung Lung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.