SLEMAN, KOMPAS.com - Mobil modern sudah dilengkapi dengan sistem komputerisasi sehingga masing-masing sektor saling terkoneksi untuk mendukung tercapainya performa dan efisiensi kendaraan.
Electronic control unit (ECU) pada masing-masing sektor seperti mesin, transmisi, kelistrikan bodi, airbag dan sejenisnya saling berinteraksi sehingga ketika terdeteksi suatu masalah akan diinformasikan kepada pengemudi.
Termasuk pada transmisi matik, ketika terjadi masalah maka pengemudi akan mendapatkan informasi melalui lampu indikator yang ada pada instrumen panel mobil.
Baca juga: Kebiasaan yang Bikin Transmisi Matik Cepat Rusak
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan bila lampu indikator transmisi matik menyala artinya ada masalah pada sistem yang terdeteksi.
“Pasalnya tidak semua masalah transmisi akan terdeteksi, misal bunyi dengung dan sejenisnya tidak akan membuat lampu indikator menyala untuk saat ini, lampu indikator akan menyala bila sampai ECU mendapatkan laporan dari sensor-sensor,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2024).
Hardi mengatakan, ketika ECU mendapatkan nilai pembacaan data sensor tidak sesuai maka sistem akan memberikan informasi ke pengemudi.
Misal terkait vehicle speed sensor atau sensor kecepatan kendaraan yang rusak maka dia tidak akan mampu menyampaikan informasi dengan valid.
Baca juga: Penyebab Oli Transmisi Matik Berubah Warna Jadi Putih
“Akibatnya, informasi kecepatan kendaraan terlapor kepada ECU nilainya tidak sama dengan kalkulasi pada sensor lain yang sama-sama berputar, nah di dalam sistem transmisi ada banyak sekali perhitungan putaran ini guna menentukan rasio percepatan mobil,” ucap Hardi.
Maka dari itu, Hardi mengatakan masalah yang cukup sering melatar belakangi lampu indikator transmisi matik menyala adalah incorrect ratio pada masing-masing percepatan.
“Misal second gear incorrect ratio, maka pada roda gigi kedua putarannya tidak sesuai dengan perhitungan, sehingga ada kemungkinan terjadi selip, informasi ini bisa menyebabkan lampu indikator menyala,” ucap Hardi.
Baca juga: Alasan Transmisi Matik Cocok untuk Mobil Perkotaan
Selain kemungkinan adanya selip, bagian transmisi yang kerap membuat lampu indikator menyala adalah solenoid. Komponen ini ada banyak menyebar di bagian cody control valve (BCV) menurut Hardi.
“Solenoid ini berperan sebagai palang pintu, mengatur aliran oli transmisi dalam menentukan rasio percepatan atau arah putar output transmisi, sehingga bila sensor membaca ada ketidaksesuaian akan membuat lampu indikator menyala,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan munculnya nyala lampu indikator transmisi matik ditandai dengan gejala penurunan performa seperti nyentak, jeda atau mobil menjadi kurang responsif dan seterusnya.
Baca juga: Jangan Pindahkan Tuas Transmisi Matik ke P Sebelum Mobil Berhenti
“Seharusnya gejala tersebut muncul, sehingga tidak hanya lampu indikator saja yang menyala, hanya saja tidak semua pengemudi bisa merasakan gejala tersebut, makanya ada bantuan sistem pada mobil,” ucap Hardi.
Jadi, ada banyak penyebab lampu indikator transmisi matik menyala. Beberapa diantaranya sudah disebutkan di atas, dan tidak menutup kemungkinan ada penyebab-penyebab lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.