JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melakukan rotasi ban mobil, pemilik harus mengikuti langkah-langkah yang sesuai anjuran dan tidak bisa sembarangan.
Walaupun terkesan mudah, rotasi ban ternyata punya urutan langkah tertentu. Jika sampai ada kekeliruan, proses yang seharusnya bermanfaat justru bisa memicu kendala.
Untuk diketahui, rotasi biasanya dilakukan sekali setiap 7.000 kilometer sampai 8.000 kilometer, proses ini bisa diterapkan hingga enam kali sepanjang usia pemakaian ban mobil.
Koko Jatmiko, Product Research and Development Manager Accelera Tires menjelaskan, proses rotasi umumnya dibagi menjadi hitungan ganjil genap.
Baca juga: Hati-hati, Arus Balik Lebih Rawan Kecelakaan
“Jadi di tiap-tiap hitungan itu proses rotasinya berbeda. Dibedakan itu tujuannya supaya compound ban habisnya barengan,” ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2024).
Untuk proses saat hitungan ganjil alias penggantian pertama, ketiga, dan kelima, pemilik bisa menerapkan pola cross fitting alias menyilang. Caranya, ban depan bagian kanan dipindah ke posisi belakang bagian kiri dan sebaliknya.
Sedangkan untuk hitungan genap alias penggantian kedua, keempat, dan keenam, metode rotasinya adalah forward cross. Caranya, ban belakang bagian kiri dipindah ke posisi depan kiri, kemudian ban di posisi depan kiri dipindah ke bagian kanan belakang.
“Kalau pakai cara rotasi yang benar, ban bisa lebih panjang usia pakainya, karena habisnya merata, enggak di satu sisi saja,” kata Koko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.