JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki arus balik Lebaran, pengemudi harus lebih berhati-hati di jalan. Bedanya dengan arus mudik, saat kembali risiko kecelakaan di jalan lebih tinggi.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada beberapa perbedaan kenapa saat arus balik lebih tinggi risiko celaka dari mudik.
"Secara fisik, kemungkinan berbeda. Karena berangkat biasanya penuh pertimbangan dan persiapan yang matang. Sedangkan saat arus balik, kebanyakan mepet-mepet," kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2024).
Baca juga: Hindari Macet Arus Balik, Manfaatkan Akses CCTV Jalan Tol
Kebiasaan orang Indonesia saat balik adalah mepet dengan waktu masuk kerja. Padahal, sudah sering disarankan untuk balik lebih cepat beberapa hari, mencegah terjebak puncak arus.
"Sebenarnya bisa menghindari (puncak arus balik) dengan cara pulang duluan dan mempersiapkan fisik yang prima," kata Sony.
Baca juga: Aleix Espargaro Umumkan Nasibnya Usai MotoGP Mugello
Sony mengatakan, mental pengemudi yang balik mepet-mepet biasanya diburu waktu. Jadi saat bertemu macet atau kendaraaannya bermasalah, bisa menyebabkan emosi tinggi.
"Nah kondisi di mana pengemudi berada dalam keadaan tekanan, memungkinkan untuk melakukan aktifitas yang menyerempet bahaya dijalan," ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.