Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mudik Lebaran, Jangan Lupa Urut Kaki-kaki Mobil

Kompas.com - 11/04/2024, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus balik mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 13-16 April 2024.

Bagi yang sudah kembali ke kota asal, disarankan untuk mengecek kondisi mobil sebelum kendaraan kembali beraktivitas. Salah satunya adalah memeriksakan bagian kaki-kaki mobil.

Seperti diketahui, roda merupakan komponen yang begitu viral karena menjadi tumpuan dalam menahan bobot kendaraan. Belum lagi dengan medan perjalanan yang sangat bervariasi serta waktu tempuh yang cukup lama, membuat komponen tersebut memiliki kerja yang cukup berat.

Baca juga: Masih Berpotensi Hujan, Jangan Abaikan Jarak Aman Berkendara

Maka dari itu, untuk memastikan kenyamanan ketika mobil akan digunakan kembali penting untuk melakukan pengecekan pada sektor kaki-kaki.

Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, Suparna, mengatakan, pengecekan terhadap roda memang cukup jarang diperhatikan. Biasanya jika tidak ada masalah, pemilik mobil cenderung abai akan kondisinya. Padahal dengan melakukan pengecekan lebih awal bisa mencegah kerusakan yang lebih parah.

“Akibat perjalanan jauh dengan melewati ragam medan, bisa saja membuat masalah pada kaki-kaki seperti terjadi pergeseran sehingga roda tak normal seperti semula,” ujar Suparna, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kondisi terkini Jalan Metro Pondok Indah yang tergenang diduga akibat kebocoran pipa air dan mengakibatkan beberapa titik Jalan rusak, Rabu (15/3/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Kondisi terkini Jalan Metro Pondok Indah yang tergenang diduga akibat kebocoran pipa air dan mengakibatkan beberapa titik Jalan rusak, Rabu (15/3/2023).

Kondisi ini tentu membuat mobil menjadi tidak nyaman dikendarai. Untuk itu, Suparna menganjurkan pemilik mobil sebaiknya melakukan servis berkala khusus untuk kaki-kaki.

Bentuk perawatannya seperti spooring dan balancing roda. Kedua jenis perawatan ini berguna untuk menyetel ulang dan menyelaraskan kembali keempat roda mobil pada posisi semula. Dengan demikian, keseimbangan roda bisa kembali normal seperti sedia kala.

“Mobil yang sudah harus dilakukan spooring biasanya akan muncul tanda seperti kemudi yang menyimpang ke salah satu sisi, padahal kondisi setir diarahkan lurus ke depan. Hal ini lantaran setelah toe in out serta camber dan caster-nya telah bergeser atau berubah dari posisi standar,” kata Suparna.

Baca juga: 1,3 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek dari H-7 sampai H-1 Lebaran 2024

Jika didiamkan, lambat laun akan membuat kondisinya semakin parah. Kemudi bukan hanya terasa tertarik ke suatu sisi tertentu, tapi juga akan diikuti dengan getaran saat mobil dikendarai, bahkan kemudi juga terasa berat.

“Pergeseran komponen pada posisi roda biasanya disebabkan beberapa hal. Mulai dari mobil terlalu sering berjalan di medan bergelombang atau rusak, menghantam lobang dalam kecepatan tinggi, atau karena memang sudah faktor usia,” ucap Suparna.

Memang tidak ada patokan khusus kapan mobil harus spooring dan balancing. Namun, untuk menjaga kenyamanan, disarankan cukup melakukan satu kali dalam setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com