DEPOK, KOMPAS.com - Memasuki musim mudik Lebaran 2024, Terminal Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat masih belum terlihat sibuk dengan pelayanan penumpang bus AKAP.
Dudi, kordinator operasional Terminal Jatijajar mengatakan, sejauh ini para pemudik yang berangkat dari Terminal Jatijajar baru alami jumlah yang tinggi pada 31 Maret 2024.
"Baru kemarin jumlahnya tembus ke angka 1.000 lebih. Biasanya hanya ratusan saja pada hari biasa selama bulan puasa ini. Kami prediksi memasuki bulan April ini akan kembali ada lonjakan. Untuk data hari ini belum kami olah. Namun puncaknya itu diperkirakan akan terjadi pada 5 April 2024," katanya kepada Kompas.com, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Jangan Gelar Kasur di Mobil Saat Perjalanan Mudik, Berbahaya
Dudi menjelaskan, angka tersebut merupakan gabungan penumpang bus AKAP dan AKDP. Hanya saja untuk porsi jumlah tidak disebutkan secara rinci, namun jumlah bus AKAP paling mendominasi.
Saat ini memang situasi terminal terpantau masih belum sibuk atau sepi. Hanya ada beberapa penumpang saja yang hendak menggunakan bus AKAP.
Dudi juga mengatakan, melihat kondisi Covid-19 sudah reda dan kini ada banyak perusahaan otobus (PO) yang membuka trayek dari Terminal Jatijajar, ada dugaan total pemudik tahun ini yang berangkat dari terminal tersebut akan lebih banyak dari tahun lalu.
Baca juga: Pekan Terakhir Maret 2024 Terjadi 1.973 Kecelakaan Lalu Lintas
Adapun untuk menyambut lonjakan penumpang, Dudi juga mengatakan terminal bus telah melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari pengamanan yang diperketat, memastikan kebersihan terminal dan persiapan lainnya.
Misalnya dalam menyambut agenda program mudik gratis, pihak terminal juga telah mengatur rencana untuk alur keluar masuk penumpang dan bus agar tidak menganggu bus dan penumpang untuk layanan reguler.
"Jadi nantinya bus dan penumpang program mudik gratis akan di area yang berbeda dengan lokasi layanan penumpang bus reguler. Kami sudah membuat alurnya agar tetap berjalan dengan baik. Lalu mulai besok juga akan disiapkan pos kesehatan untuk pemeriksaan kondisi fisik kru bus," kata Dudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.