BEKASI, KOMPAS.com - Penetrasi merek mobil asal China di pasar otomotif nasional semakin gencar. Produsen yang mencakup Wuling, Chery, Neta, sampai MG ini bahkan telah menguasai 95 persen pasar BEV pada Februari 2024.
Tercatat dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesa (Gaikindo), selama periode tersebut total mobil listrik berbasis baterai China terjual 1.371 unit, sementara total pasar BEV 1.436 unit.
Meski demikian, Suzuki Indonesia mengaku tidak gentar menghadapi persaingan yang semakin ketat itu. Sebab, terdapat strategi signifikan antara semua produsen menuju kendaraan ramah lingkungan.
Baca juga: Mobil Listrik China Kuasai Pasar BEV Nasional Februari 2024
"Jadi Suzuki sekarang belum terdampak (gempuran dari merek China), karena kita dari sisi produknya berbeda. Di mana, masih memakai ICE yang digabungkan motor listrik atau hybrid," kata Department Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya di Bekasi, Kamis (28/3/2024).
"Kita juga kisaran harganya rata-rata Rp 300 jutaan. Kisaran tersebut tepat di mayoritas masyarakat Indonesia," lanjut dia.
Joshi menambahkan, dari hasil riset Suzuki, saat ini kendaraan yang dibutuhkan adalah kendaraan sehari-hari untuk sarana transportasi dan memang bisa digunakan di seluruh Indonesia.
Sedangkan mobil listrik murni atau BEV (battery electric vehicle) yang tengah dirajai merek China, masih memiliki kendala besar berupa infrastruktur pendukung.
Baca juga: Pastikan Mudik Lebaran 2024 Aman, Suzuki Siagakan 56 Bengkel
"Kalau dari efisiensi, sama-sama irit (BEV dengan hybrid). Maka dari itu, menurut kita ini adalah pilihan yang tepat dalam kondisi sekarang. Teknologi yang memang bisa terjangkau masyarakat Indonesia," ucap dia.
Dalam artian, walaupun merek China sedang gencar menguasai BEV namun pasar mobil hybrid Suzuki masih menemui peminatnya.
Adapun diketahui, Suzuki saat ini mulai mengisi segmen ramah lingkungan dengan mengandalkan teknologi mild hybrid. Teknologi ini telah dibenamkan pada Ertiga dan XL7.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.