JAKARTA, KOMPAS.com - VinFast sebagai perusahaan mobil listrik asal Vietnam, disebut diap menyuntikkan dana investasi senilai 100 juta Dolar AS atau sekitar Rp 1,58 triliun ke Indonesia, sebagai kontribusi upaya pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Informasi ini dipastikan oleh Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI. Dia menjelaskan, pihak VinFast telah melakukan audiensi dengan jajaran eksekutif Pemerintah.
Moeldoko mengatakan, rencana investasi dari VinFast mendapatkan respon baik dari Pemerintah, mengingat hal ini juga sejalan dengan rencana penambahan SPKLU sebagai upaya pemerataan ekosistem kendaraan listrik.
VinFast sudah mulai bertanya tentang rencana investasi senilai 100 juta Dolar AS untuk pembangunan SPKLU. Kecenderungannya (untuk berinvestasi) cukup bagus dan menggembirakan,” kata dia di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Review Singkat Chery Tiggo 5X, SUV Ringkas dan Murah
Dia menambahkan, rencana VinFast untuk pembangunan SPKLU tergolong baru dan ada di luar proyeksi Investasi awal senilai 1,2 miliar Dolar AS atau senilai Rp 19 triliun, untuk pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.
“Rencana ini (investasi penambahan SPKLU) sedang didikskusikan dengan saya, di luar pabrik,” kata Moeldoko.
Sebagai informasi, SPKLU di Indonesia saat ini berjumlah 1.117 unit dan tersebar di 427 titik, berdasarkan data internal pihak PLN.
Dengan adanya peluang investasi baru ini, Moeldoko mengaku optimistis jika program elektrifikasi nasional akan semakin cepat terealisasi di Indonesia. Penambahan jumlah SPKLU juga diyakini bisa mempermudah konsumen pengguna kendaraan listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.