KLATEN, KOMPAS.com - Keberadaan air di tangki bahan bakar minyak (BBM) kendaraan menjadi momok menakutkan. Pasalnya, air bersifat korosif dan termasuk ke dalam zat kontaminan terhadap BBM.
Maka dari itu air dalam yang tercampur dalam tangki BBM wajib segera dikuras agar tidak menurunkan performa mobil dan merusak komponen di dalamnya.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan, jika mobil mogok akibat mengisi BBM yang bercampur air, maka pemilik kendaraan harus segera menguras tangki.
Baca juga: Motor Ditinggal Mudik, Sebaiknya Tangki BBM Jangan Diisi Penuh
“Tidak ada cara lain, harus di kuras tangkinya. Sebab, kalau didiamkan bisa merusak pompa bensin,” ucap Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan air yang tercampur dalam bensin dapat membuat mobil mogok.
“Gejala ringannya yakni mesin menjadi brebet, saat pedal gas diinjak bukannya mobil mau lari tapi malah tenaganya hilang, dan muncul getaran di mesin seperti akan mati,” ucap Elin kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Manfaat Mobil Sering Isi BBM Full Tank
Elin mengatakan air seharusnya tidak berada di dalam tangki BBM, karena dapat mengganggu performa mobil dan menyebabkan kerusakan komponen bila tidak segera ditangani.
“Injektor bisa rusak, begitu juga pompa bensin karena sifat air dapat merusak logam, seperti pompa bensin dan injektor,” ucap Elin.
Elin mengatakan tangki bensin yang sudah terbukti mengandung air harus segera dikuras agar semua kandungan airnya terbuang sehingga tidak mengganggu peforma dan merusak komponen.
Jadi, mobil yang mengkonsumsi BBM tercampur air berpotensi mengalami penurunan performa hingga mogok, dan kerusakan pada sejumlah komponen seperti injektor dan pompa bensin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.