JAKARTA, KOMPAS.com - Buat penggemar Suzuki pasti tidak asing dengan Suzuki Katana dan juga Jimny. Perbedaan keduanya ialah soal jumlah penggerak roda, Katana 2WD sedangkan Jimny 4WD.
Saat ini Suzuki sudah mengeluarkan Jimny varian 3 pintu dan 5 pintu, apakah Suzuki kembali berniat menghadirkan Katana lagi?
Sebab sama seperti Jimny, Katana juga punya basis penggemar yang besar.
Baca juga: Cara Aman Usir Kantuk buat Pengendara Motor di Bulan Puasa
Dony Ismi Saputra, Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, dulu Jimny di Indonesia pernah punya varian 2WD karena masalah pajak, sekarang tidak perlu.
"Katana itu 2WD beda, sedangkan kalau bicara Jimny itu secara titahnya 4x4," ujar Dony yang ditemui di Giicomvec 2024, di Jakarta, belum lama ini.
Untuk diketahui, awalnya, Jimny di Indonesia berpenggerak 4WD. Namun sempat berubah terkena imbas dari kenaikan pajak yang diterapkan pada 1980'an bagi kendaraan berpenggerak 4WD, Jip dan SUV.
Baca juga: Korlantas Siapkan One Way, Contraflow dan Gage Saat Lebaran 2024
Agar harganya tetap bisa diterima pasar, Suzuki mengubah Jimny 4WD menjadi Jimny 2WD, yang kemudian sempat dijuluki sebagai Jimny Banci pada 1984 karena penggeraknya hanya dua.
Pada saat itu namanya belum Katana masih Suzuki Jimny. Nama Katana baru resmi dipakai pada 1986. Beda dengan Jimny, mobil rakitan PT Suzuki Indomobil Motor itu sejak lahir punya atap tinggi.
"Dulu pernah diproduksi lokal karena skema pajak karena itu dibuat 2WD, sedangkan kalau sekarang skema pajaknya berkaitan dengan emisi, jadi 2WD atau 4WD sudah tidak pengaruh di pajak. Sama sekitar 15 persen," ujarnya.
Baca juga: Cerita Pemilik Tesla Model X yang Tewas karena Transmisi Layar Sentuh
Saat ini di Indonesia Jimny menggunakan mesin yang serupa punya Ertiga, yakni K15B, berkubikasi 1.462 cc, 4 silinder yang mampu menghasilkan 100,5 Tk pada putaran 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.000 rpm.
Bicara soal kemampuan, Jimny dilengkapi penggerak ALLGRIP Pro (4WD) dengan tiga mode berkendara yang bisa disesuaikan kebutuhan, yakni 2H untuk jalan normal, 4H medan off road, dan 4L untuk melintasi rute bebatuan.
Urusan kaki-kaki, suspensi depan dan belakang ditopang 3-link rigid axle with coil spring, serta dipadukan dengan pelek berdimensi 15 inci dan ban 195/80.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.