Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Mobil Bekas Masih Hati-hati Jual Mobil Listrik

Kompas.com - 05/03/2024, 15:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong pertumbuhan mobil listrik di Tanah Air. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan beberapa subsidi yang membuat harga mobil listrik jadi lebih terjangkau.

Meski demikian populasi mobil listrik masih dikatakan belum terlalu banyak. Total penjualan mobil listrik tahun lalu bahkan cuma 1,8 persen dari jumlah penjualan mobil nasional.

Baca juga: Shell Optimistis Industri Migas Tidak Akan Tergeser Kendaraan Listrik

Meski penerimaan mobil listrik semakin baik, populasi yang belum banyak tersebut membuat para pedagang mobil bekas belum berani "memainkan" mobil listrik di bursa mobil bekas.

Modifikasi Wuling Air evKompas.com/Nanda Modifikasi Wuling Air ev

"Mobil listrik belum tahu marketnya seperti apa," ujar Louis Hansen, Marketing Autobahn.id, showroom mobil bekas di BSD City, Tangerang, Selasa (5/3/2024).

"Saya baru di mobil ya jadi ini opini saya saja, mobil listrik belum jadi kebutuhan dan niche market dan itu bukan mobil pertama, paling mobil kedua atau ketiga atau buat anaknya. Jarang orang buat sehari-hari pakai mobil listrik terus jarang sekali," ujarnya.

Baca juga: Pengendara Motor yang Merokok Saat Berkendara Mengamuk karena Ditegur

Sebagai pedagang mobil bekas, Louis mengatakan, pihaknya sulit menentukan parameter harga dan kelayakan saat akan mengambil mobil bekas dan kemudian menjualnya kembali.

"Kami belum bisa melihat tolok ukur mengambil mobil listrik dari apa, apakah dari kilometer atau baterai," ujar Louis.

Louis Hansen, Marketing Autobahn.id, showroom mobil bekas di BSD City, Tangerang.Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Louis Hansen, Marketing Autobahn.id, showroom mobil bekas di BSD City, Tangerang.

"Kemudian memang marketnya juga belum ada. Belum ada orang yang khusus main mobil listrik saja. Kalau ada (mencari) ya ada, cuma jarang, biasanya mencari Hyundai (Ioniq 5)," ujarnya.

Baca juga: Update Harga Skutik Bongsor Maret 2024, Yamaha Naik

Bicara penjualan mobil listrik baru, mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun lalu, total penjualan ritel mobil di Indonesia sebesar 998.059 unit, turun sekitar 2 persen dari tahun 2022 sebesar 1.013.582 unit.

Segmen elektrifikasi sendiri terdiri dari hybrid (HEV), Plug-in Hybrid (PHEV) dan mobil listrik (BEV), berdasarkan data 2023 terjual 64.933 unit atau 6,51 persen dari total penjualan mobil nasional.

Jika dirinci, penjualan mobil hybrid atau HEV sebesar 46.756 unit dengan market share 4,68 persen, sedangkan mobil listrik hanya terjual 18.178 unit atau tak sampai 2 persen yakni tepatnya 1,82 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com