Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Motor Listrik Tidak Bisa Diangkut Saat Mudik Gratis 2024

Kompas.com - 05/03/2024, 08:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian kembali membuka layanan Angkutan Motor Gratis (MOTIS), bahkan pada tahun ini juga menjangkau wilayah Jawa Timur.

Namun, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan bahwa program Motis 2024 tidak melayani motor listrik.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar mengatakan, ini disebabkan karena belum ada regulasi yang mengatur mengenai standar operasional prosedur (SOP) pengangkutan motor listrik menggunakan kereta api dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub.

Baca juga: Terjadi 10.940 Laka Lantas Sepanjang Februari 2024, Jateng Terbanyak

 Angkutan Motor Gratis (MOTIS) tahun ini akan menjangkau wilayah Jawa TimurKEMENHUB Angkutan Motor Gratis (MOTIS) tahun ini akan menjangkau wilayah Jawa Timur

“Untuk saat ini kami memang belum melayani untuk motor listrik. jadi regulasinya belum jelas dari Ditjen Perhubungan Darat. Kami pun juga belum mengetahui secara pasti SOP-nya membawa motor listrik seperti apa,” katanya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Belum adanya SOP yang jelas, membuat pihaknya khawatir apabila tetap dilaksanakan saat program Motis 2024, justru berakibat fatal.

Dia juga mengatakan, jika salah cara pengangkutan motor listrik bisa saja terjadi kecelakaan saat perjalanan, mengingat kendaraan ini menggunakan baterai rawan meledak atau terbakar.

Baca juga: Layanan Mudik Gratis Motor dengan Kereta Api Diperpanjang sampai Jawa Timur


“Oleh karena itu, untuk tahun ini kami belum memberikan layanan untuk motor listrik,” katanya.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub membolehkan motor listrik ikut program motis.

“Ke depan, tentunya ini akan kami persiapkan. Untuk motor listrik pun akan kami persiapkan agar motor listrik pun nanti bisa juga dilayani kalau memang pengguna motor listrik itu sudah cukup banyak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com