JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan replika supercar mengalami masalah di salah satu ruas jalan.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infodepok_id, tampak mobil replika Bugatti Chiron berkelir warna merah dan hitam berhenti di pinggir jalan dekat area kantor kecamatan Tapos, Depok.
Terlihat ban depan sebelah kanan mobil tersebut bengkok hingga terlihat keluar dari bodi mobil. Diduga mobil tersebut mengalami patah kaki-kaki akibat kendala teknis.
Baca juga: Daftar Pebalap dan Mobil Baru Honda Racing Indonesia Musim 2024
Video itu pun mendapat beragam komentar dari warganet, tak sedikit dari mereka yang mempertanyakan keaslian dari mobil tersebut.
“Kelihatan bukan Bugatti asli tapi replika karena kelihatan dari dalem interiornya sekilas kayak kecil sama spionnya entah benar atau salah gw liatnya kayak beda,” tulis komentar mityuzen.
“Bugatti buatan tapos ini,” tulis akun el.tearsy.
“Ini mah Sugati bukan Bugatti,” tulis komentar yoyorahman.
View this post on Instagram
Menanggapi video tersebut, Resha Ahadiat Setiadi Direktur dari Supercar.id mengatakan, bahwa mobil Bugatti yang ada dalam tayangan itu adalah replika.
“Itu sudah pasti replika, soalnya kalau asli tidak mungkin bisa copot tanpa ada benturan yang serius,” ucap Resha, kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Resmi, Ini 10 Insentif Kendaraan Listrik yang Berlaku di 2024
Resha melanjutkan, mobil sport didesain memiliki konstruksi kaki-kaki yang kokoh dan kuat. Hal ini yang menjadikan karakter mobil sport cenderung memiliki bantingan yang lebih keras dibandingkan mobil lainnya.
“Kalau Bugatti yang di Depok itu kaki-kakinya patah tanpa adanya benturan, jadi sudah dipastikan replika,” kata Resha.
Resha juga mengimbau, saat ingin mereplika mobil ada banyak hal yang harus diperhatikan. Jangan hanya mengutamakan model dan penampilannya saja.
"Harus diperhatikan konstruksi sasis dan sistem kemanan seperti rem dan lain-lain, karena salah satu sistem keamanannya terletak di sasis itu sendiri. Jangan cuma kejar modelnya, karena itu taruhannya nyawa. Coba bayangkan kalau patahnya saat kecepatan tinggi?," kata Resha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.