JAKARTA, KOMPAS.com - Mercedes-Benz awalnya optimistis dengan rencananya untuk menjual hanya mobil listrik pada 2030. Ternyata, belum lama ini, pabrikan asal Jerman tersebut merivisi rencana.
Mercedes-Benz masih akan menjual mobil dengan mesin pembakaran internal pada 2030 dan seterusnya. Mercedes-Benz menegaskan langkahnya untuk berubah seluruhnya ke mobil listrik jika kondisi pasar menginginkan.
Baca juga: Mercedes-Benz Gandeng Voltron, Bangun Stasiun Pengisian Daya
"Mencoba mencapai angka tersebut secara artifisial dengan mendorong produk ke pasar tidaklah masuk akal," kata CEO Mercedes Ola Källenius, dikutip dari Autocarindia.com, Selasa (27/2/2024).
Disebutkan juga bahwa Mercedes juga telah membatalkan rencana untuk 50 persen penjualan menjadi listrik atau plug-in hybrid pada 2025. Sekarang, Mercedes berencana untuk mencapai 50 persen penjualannya terdiri dari kendaraan elektrifikasi pada paruh kedua dekade ini.
"Mengubah seluruh infrastruktur energi di balik mobilitas adalah tugas yang sangat, sangat besar. Kita harus menyadari bahwa akan ada puncak dan lembah dalam transisi ini," ujar Kallenius.
Baca juga: Impresi Awal Jajal Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line
Mercedes juga sedang mengembangkan mesin 4-silinder baru dengan teknologi hybrid dengan mitra mesin Geely yang akan diluncurkan pada tahun 2026 untuk memenuhi standar emisi Euro 7 yang baru.
"Kami memiliki jajaran powertrain dan kami memiliki infrastruktur untuk terus memproduksi (kendaraan bermesin pembakaran). Sepertinya kami akan memiliki jajaran produk baru pada tahun 2027 yang dapat membawa kami hingga tahun 2030-an," katanya.
Mercedes-Benz masih akan meluncurkan mobil listrik terbarunya pada tahun-tahun mendatang. Khususnya, untuk sedan listrik dengan platform terbaru Mercedes Modular Architecture (MMA).
Untuk pasar mobil listrik nasional, Mercedes-Benz termasuk pabrikan yang menawarkan banyak pilihan mobil listrik, baik sedan listrik maupun SUV listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.