Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Hyundai Masih Pertimbangkan Jual Mobil Murah di Indonesia

Kompas.com - 10/02/2024, 13:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai, saat ini sudah menawarkan sejumlah lini produk untuk konsumen Indonesia. Mulai dari Multi Purpose Vehicle (MPV), Sport Utility Vehicle (SUV), Sedan, hingga kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Apabila melihat line up kendaraan yang ada, Hyundai belum bermain di segmen mobil murah seperti low cost green car (LCGC). Banderol mobil Hyundai termurah pun saat ini berada di rentang harga Rp 249 juta, yakni model Stargazer Active transmisi manual.

Seperti diketahui, segmen kendaraan murah di Indonesia saat ini cukup ramai diminati, terutama bagi first car buyer.

Baca juga: Mobil Hybrid Lebih Aman Melewati Jalan Menurun Karena Teknologi

Berkaca dari hal ini, Hyundai mengungkap pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan kendaraan murah di Indonesia. Hanya saja, sebelum menghadirkan produk tersebut diperlukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu.

“Setiap merek pasti punya strategi untuk penetrasi market. Pasti merek memilih (segmen) yang kompetitornya sedikit. Karena selain market menjadi efektif, kita juga bisa mendapatkan volume (penjualan),” kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), saat ditemui di Jakarta Pusat, belum lama ini.

Hyundai Stargazer XKompas.com/Donny Hyundai Stargazer X

“Maka dari itu kita fokus di segmen premium sambil mengamati. Kalau sudah yakin atau aman dengan kebijakannya, baru kita berpikir untuk downgrade,” lanjutnya.

Selain itu, Frans menambahkan, tidak menutup kemungkinan juga pihaknya bakal menghadirkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini tak terlepas dari adanya pabrik baterai Hyundai yang akan segera beroperasi di Indonesia.

Baca juga: Kasus Pelat Nomor Palsu Marak Lagi, Dipakai Untuk Lolos Ganjil Genap

“Dengan adanya pabrik lokal, kita pasti melihat kemungkinannya seperti apa. Tidak menutup kemungkinan Hyundai bermain di segmen itu, kita harus melihat (kebutuhan) customer dan aturan pemerintah bakal seperti apa,” kata Frans.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com