JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR RI sehubungan dengan adanya demo Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia (Apdesi) hari ini, Rabu (31/1/2024).
Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas (Kabagops Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali mengatakan, rekayasa lalu lintas diterapkan situasional sebagaimana kondisi lapangan.
"Dilakukan pengalihan di bawah Layang Ladogi. Arus lalu lintas dari arah Semanggi arteri menuju Slipi sudah dialihkan menuju Gerbang Pemuda," katanya dalam keterangan video yang diunggah @tmcpoldametro, Rabu.
Baca juga: Motor Listrik Punya Driver Ojol Dimodif Jadi Model Trail
View this post on Instagram
"Sehingga kendaraan dari Cawang menuju Slipi mencari rute lain," lanjut Karosekali.
Ia juga menjelaskan, pihaknya melakukan penutupan Exit Tol Senayan guna mengurangi kepadatan mobilitas sehingga kendaraan baru dapat keluar di ruas berikutnya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut rekayasa dilakukan untuk mengantisipasi pecahnya para demonstran di sekitar Gedung DPR/MPR RI.
Maka, pengendara yang tidak berkepentingan dialihkan mulai dari Semanggi dan sebisa mungkin untuk menghindari ruas Gatot Subroto.
"Untuk arus menuju ke sana yang ke depan DPR, yang tidak berkepentingan kita putar di Semanggi belok kiri," katanya.
Baca juga: Motor Listrik Punya Driver Ojol Dimodif Jadi Model Trail
"Kemudian apabila yang sudah mau keluar di depan Pulo 2, juga kita masih luruskan, masih kita jalankan yang sekat 2. Yang sekat 2 yang ke Jalan Pemuda, kita putarkan ke Jalan Pemuda tersebut, Lapangan Tembak," tambah Latif.
Imbauan serupa juga kembali digaungkan Polda Metro Jaya melalui akun Instagram resminya, @tmcpoldametro. Di sana, pengendara diminta untuk menghindari jalan Gatot Subroto dan seputar GBK.
"Pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB diimbau bagi pengendara untuk menghindari ruas Jalan Gatot Subroto depan DPR / MPR dan seputaran GBK dikarenakan ada giat penyampaian pendapat oleh kelompok masyarakat," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.