Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Suzuki Belum Mau Beralih ke Mobil Listrik

Kompas.com - 24/01/2024, 16:56 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai produsen otomotif  gencar bersaing dalam memperomosikan mobil listrik. Ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mencapai target reduksi karbon atau net zero emission dalam jumlah yang lebih besar.

Sejalan dengan hal itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hingga saat ini masih belum meluncurkan mobil listrik. Namun untuk mencapai target reduksi karbon, Suzuki saat ini gencar mempromosikan mobil dengan teknologi hybrid. 

"Pada era elektrifikasi saat ini, dengan memperbaharui mesin merupakan bagian dari menuju net zero emission. Namun, alih-alih langsung loncat ke teknologi listrik untuk mendukung net zero carbon, kami dari Suzuki Indonesia percaya melalui teknologi hybrid ini memiliki pertumbuhan berkelanjutan yang sangat dibutuhkan oleh industri otomotif," kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, Selasa (24/1/2024). 

Baca juga: Penampakan Hyundai Palisade Generasi Anyar Berbalut Kamuflase

Harold juga mengatakan, Suzuki tidak ingin membuat industri otomotif yang langsung meledak atau fenomenal tapi langsung cepat hilang. 

Maka dari itu, dia percaya pertumbuhan berkelanjutan bisa didapatkan dari skala industri otomotif melalui teknologi hybrid. 

"Industri otomotif ini bukan industri yang main-main karena ini merupakan industri yang punya banyak aset, begitu banyak sumber daya dan melibatkan banyak sektor di dalamnya. Kami yakin teknologi hybrid masih memiliki kebergunaan dan juga infrastruktur yang memadai," kata Harold. 

Test drive Suzuki Ertiga Hybrid di kawasan Puncak Bogor, jajal kenyamanan dan fitur mobil hybrid SuzukiSendy Darlis Test drive Suzuki Ertiga Hybrid di kawasan Puncak Bogor, jajal kenyamanan dan fitur mobil hybrid Suzuki

Baca juga: Ban Mobil Presiden Jokowi Diduga Bocor, Tak Pakai Ban RFT?

Lebih lanjut, kebergunaan yang dimaksud oleh Harold artinya kendaraan tersebut bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke tidak hanya digunakan di kota besar saja.

"Kita percaya mengganti gaya berkendara tidak semudah membalikan telapak tangan, sebab ada sensasi berkendara, kenyamanan dan tarikan berkendara yang berbeda. Kami percaya teknologi hybrid tidak akan terpaku di model ini saja. Kami akan ekspansi sesuai dengan strategi bisnis dan ceruk pasar di Indonesia," kata Harold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau