Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Macet, Lalu Lintas di Jalan Pakubowono Jaksel Akan Direkayasa

Kompas.com - 19/01/2024, 17:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di simpang Jalan Pakubuwono VI untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi pada jam sibuk di pagi dan sore hari.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk penerapan rekayasa lalin tersebut.

Di antaranya dengan Bidang Lalu Lintas dan Unit Pengelolaan Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Wali Kota Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan, serta pihak kecamatan dan kelurahan setempat.

Baca juga: Bocoran Harga Mobil BYD, mulai Rp 450 Jutaan

"Kami juga menempatkan petugas di lokasi untuk memberikan pengarahan kepada pengendara terkait adanya rekayasa lalin ini," ujar Bernard, dalam keterangan tertulis (18/1/2024).

Bernard menjelaskan, rekayasa lalin dinilai perlu dilakukan karena di Jalan Pakubuwono VI tepatnya di depan SMKN 30 sebelumnya banyak terjadi crossing kendaraan yang memicu kemacetan.

Namun, saat ini dengan adanya penyesuaian arus lalu lintas dengan pemasangan Movable Concrete Barrier (MCB) diklaim membuat mobilitas kendaraan dari arah Pakubuwono menuju Senayan semakin lancar, terutama di pagi hari.

Baca juga: Luhut Mau Naikkan Pajak Mobil dan Motor Konvensional

"MCB ini kita pasang untuk mencegah adanya pengendara yang melawan arus yang dapat memicu bangkitan kemacetan baru dan membahayakan," ucap Bernard.

Ia menambahkan, pengaturan lalin di sekitar Simpang Jalan Pakubuwono VI ini tetap akan dilakukan evaluasi lebih lanjut.

"Tentu nanti kita akan evaluasi lagi efektif atau tidaknya berdasarkan kondisi riil di lapangan," kata Bernard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com