Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Honda Melempem di MotoGP, Terindikasi sejak 2018

Kompas.com - 19/01/2024, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan manager tim HRC MotoGP dari 2010-2017 Livio Suppo mengungkapkan performa Honda di MotoGP yang melempem bukan terjadi sejak cedera Marc Marquez di Jerez 2020, tapi jauh sebelumnya.

Memang kelihatannya sejak Marc cedera, Honda jadi tidak pernah kelihatan taringnya. Padahal, Marc juara dunia MotoGPsecara beruntun dari 2016-2019, tapi di situlah masalahnya menurut Suppo.

Dikutip dari Crash, Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow sudah memperingati Honda akan masalah di motornya sejak 2018. Kedua pebalap tersebut sudah bilang kalau motornya kurang baik, makin sulit dikendarai.

Baca juga: 3 Juta Motor Honda Servis di AHASS pada Tahun 2023

Tampak suasana saat Kompas.com berkesempatan untuk mengikuti sesi Paddock Tour Repsol Honda Team di Sirkuit Internasional Mandalika pada Sabtu (14/10/2023). KOMPAS.com/Eris Eka Jaya Tampak suasana saat Kompas.com berkesempatan untuk mengikuti sesi Paddock Tour Repsol Honda Team di Sirkuit Internasional Mandalika pada Sabtu (14/10/2023).

"Ada wawancara di mana Cal bilang motornya tidak bagus. Dani juga komplain saat technical meeting kalau motornya menjadi makin sulit buat dikendarai," kata Suppo.

Cuma, di musim 2018 Marc menorehkan sembilang kemenangan, lalu di 2019 juara dunia dengan 12 juara seri. Sepertinya komentar dari Cal dan Dani jadi tidak didengar.

"Memang bakatnya Marc sangat memantu (meraih juara). Tapi juga kesalahan Honda adalah tidak mendengar Cal dan Dani," ucap Suppo.

Baca juga: Asosiasi Knalpot Tanya Balik Definisi Knalpot Brong ke Polisi

Suppo bilang kalau mereka tidak peduli dengan hasil pebalap Honda lain, cuma fokus ke kemenangan Marc. Setelah mereka sadar saat cedera Marc di 2020, semuanya sudah terlambat.

"Makanya saya kira kesulitan Honda di MotoGP saat ini bukan dari Marc cedera, tapi jauh lebih lama dari itu. Ini kombinasi dari berbagai hal," kata Suppo.

Honda juga tidak menjaga Cal dan Dani buat dijadikan pebalap tes setelah mereka pensiun di 2018 (Dani) dan 2020 (Cal). Akhirnya Dani ke KTM dan Cal ke Yamaha, jadi pebalap tes.

"Saya sangat kaget kenapa Honda tidak menawarkan Dani sebagai pebalap tes. Padahal dia terkenal punya sensitifitas yang baik (pada motor)," kata Suppo.

Setelah kepergian Marc, jadi penasaran akan seperti apa motor Honda di 2024. Apalagi pabrikan Jepang ini mendapatkan konsesi, jadi punya lebih banyak waktu buat pengembangan motornya dan tes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com