Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulas Simpang siur Mitos Cara Parkir Mobil Matik yang Benar

Kompas.com - 18/01/2024, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil matik diciptakan untuk memudahkan keseharian pengemudi. Namun, mobil matik dianggap lebih ringkih, karena itu pengemudi mesti lebih teliti dalam mengoperasikan mobil matik.

Salah satu yang disoroti dalam pengoperasian mobil matik ialah cara parkir yang benar.

Baca juga: Pebalap Tester Yamaha Pesimis Bisa Juara di MotoGP 2024

Dalam unggahan akun Cakra Motor di Instagram, perusahaan yang bergerak di spesialis oli dan aki tersebut memberikan edukasi bagaimana cara parkir mobil matik yang tepat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cakra Motor 11 (@cakramotor11)

"Jangan pakai mobil matik kalau kamu masih melakukan hal ini, Parkir mobil langsung pindahin perseneling dari D (maju) ke P (parkir), rem tangan baru matiin mesin mobil. Cara ini salah ya bosque," kata video dikutip Kamis (18/1/2024).

"Kalau pindahin persneling ke P langsung, pengunci transmisi yang ukurannya kecil jadi harus menahan bobot mobil bosque yang gede. Kemudian ketika mau jalan lagi mobilnya dari P ke D. Bosque bakal dengerin suara yang nggak enak banget. Kalau hal ini dilakukan terus-menerus, gearbox mobil bosque bakal cepat rusak," katanya.

Singkatnya dalam video tersebut cara parkir yang benar ialah jangan langsung pindahkan tuas dari D ke P kemudian tarik rem tangan. Melainkan dari D ke N, tarik rem tangan baru pindahkan dari N ke P.

Baca juga: Fortuner Mau Pakai Bull Bar, Siapkan Dana mulai Rp 2 Jutaan

"Sebaiknya kalau mau parkir mobil matic bosque persnelingnya pindahin dulu dari D ke N (netral), aktifkan rem tangan baru pindahin ke P," kata penjelasan video.

Beda dan fungsinya tuas transmisi mobil matik Beda dan fungsinya tuas transmisi mobil matik

Redaksi menghubungi Cakra Motor dan mendapat nomor Acong yang berada di bagian perawatan untuk menanyakan penjelasan mengenai trik tersebut.

"Secara pakai matik itu dipastikan ialah pedal rem, kalau semua roda sudah tidak berfungsi. Karena kalau sudah netral sudah tidak berhubungan dengan roda. Tapi bukan didiamkan ke netral, cuma bagusnya di netral," ujar Acong.

Kompas.com kemudian menghubungi pemilik bengkel spesialis Worner Matik Hermas Efendi Prabowo, namun Hermas enggan menanggapi video tersebut.

Baca juga: Penjualan Mobil Melambat di 2023, Ini Penyebabnya

Transmisi mobil transmisi matikKOMPAS.com/Gilang Transmisi mobil transmisi matik

"Aku udah lihat cuma aku merasa tidak perlu nanggapi. Dia bikin konten tidak dalam kapasitasnya, lha wong dia bukan spesialis matic. Kalau aku nanggapi tidak sepadan," ujar Hermas.

Rivey, dari bengkel spesialis mobil matik, Automatic 88 di Raden Inten, mengatakan, video tersebut tidak benar. Justru yang benar kalau mau parkir memang dari posisi D pindahkan ke P, baru tarik rem tangan.

Baca juga: Penjualan Mobil Melambat di 2023, Ini Penyebabnya

"Tidak bisa, yang benar itu masukkan ke P dulu baru tarik rem tangan. Itu yang benar," ujar Rivey yang ditemui Kompas.com, di bengkelnya di Jakarta.

"Kalau parkir itu sistem (penguncinya) konvensional tidak ada yang elektrik. Untuk risiko rusak memang tidak ada, tidak ada. Efek untuk gejala kerusakan transmisi tidak ada," katanya.

Transmisi mobil transmisi matikKOMPAS.com/Gilang Transmisi mobil transmisi matik

Rivey menekankan bahwa aturan di mobil matik saat mau parkir ialah pengemudi wajib pindahkan tuas persneling ke P kemudian tarik rem tangan dan matikan mesin.

"Jangan dibolak-balik. Jawabannya kan sudah ada (di transmisinya itu sendiri) sebelum ke P pasti melewati ke N, jadi mau ke mana. Iya kan. Sistemnya sudah begitu. Kenapa ke N dulu, tidak pengaruh," katanya.

"Kenapa mesti ke P, supaya dia ada yang menahan, yang diberhentikan ialah transmisinya dulu. Sedangkan rem tangan yang diberhentikan ialah bodi, pengunci roda," kata Rivey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com