Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cegah Kendaraan agar Tidak Kena Aquaplaning

Kompas.com - 12/01/2024, 14:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi di beberapa daerah Indonesia mengakibatkan banyaknya genangan air di jalan sehingga pengendara kendaraan bermotor perlu berhati-hati.

Pasalnya, saat kondisi jalan basah atau tergenang air, bahaya aquaplaning atau hydroplaning bisa terjadi ketika kendaraan melewati genangan air.

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, aquaplaning adalah kondisi ban tidak bisa menapak dengan seutuhnya pada permukaan jalan atau aspal akibat adanya tekanan dari genangan air.

Baca juga: Review Mobil Listrik MG4 EV, Bahas Desain Hingga Performa

Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.Chevrolet Indonesia Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.

“Apabila berkendara dalam kecepatan tinggi di bawah guyuran hujan dan lintasan basah, apalagi ada genangan, potensinya akan sangat besar terjadi aquaplaning Ini bisa terjadi pada semua kondisi ban,” ucap Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.

Maka dari itu, bagi pemilik kendaraan diharapkan tidak hanya mengecek kondisi ban dan tekanan udara saja, namun tetap juga harus berhati-hati.

“Namun, perhatikan betul kondisi bannya, apakah sudah botak atau bagaimana. Sifat berkendara juga harus dijaga apalagi saat hujan baru dimulai. Sebab, banyak kotoran seperti kerikil dan lainnya sehingga memengaruhi kondisi berkendara,” ucap Zulpata.

Baca juga: Sudah Bisa Dipesan, Intip Spesifikasi Mobil Listrik VinFast

Aquaplaningwww.autobild.de Aquaplaning

Sementara, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, aquaplaning sering terjadi di jalan besar saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.

“Misalnya saja ketebalan air itu mencapai 10 cm, sementara kecepatan kendaraan 50 kilometer per jam, pengendara pasti celaka. Karena, jika kecepatannya tinggi berarti empasan air yang mengangkat ke atas semakin besar,” ucap Jusri.

Jusri menyatakan, pengendara bermotor diharapkan untuk mengurangi kecepatannya saat hujan serta perlu menjaga jarak pengereman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com