Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lampu Biled Proyektor, Bikin Terang di Jalanan

Kompas.com - 05/01/2024, 16:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal modifikasi lampu mobil, kebanyakan dilakukan karena kemampuan bawaan standar kurang terang. Sekarang, sedang ramai yang namanya lampu Biled.

Biled merupakan Bi-function LED, alias lampu LED yang punya beberapa fungsi. Biasanya bisa buat lampu jauh dan juga lampu dekat, LED biasa yang pancarannya cuma satu arah.

Sebelumnya, penggunaan lampu modifikasi jamak memakai model HID proyektor. Lalu, Biled hadir untuk menawarkan pilihan yang menyempurnakan HID proyektor.

Baca juga: Mika Lampu Mobil Retak, Apa Masih Bisa Diperbaiki?

Lampu Biled di Innova Reborn KOMPAS.com/FATHAN Lampu Biled di Innova Reborn

Sugeng, Teknisi dari Berkah Auto di MGK Kemayoran mengatakan, ramainya penggunaan Biled dimulai sejak sebelum pandemi.

"Saat itu sudah mulai, cuma belum booming seperti sekarang," kata Sugeng kepada Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Bahkan di tokonya yang sekarang, permintaan HID proyektor sudah jauh berkurang, digantikan Biled. Bentuknya lebih kurang sama, cuma ada beberapa perbedaan secara struktur.

Baca juga: Spesifikasi BYD Seal yang Siap Jegal Hyundai ioniq 6

"Bedanya kalau yang dulu kan pakai bohlam HID dan ballast. Sekarang Biled, LED permanen di dalam proyektor, satu set, menyatu," kata Sugeng.

Jadi tidak bisa gonta-ganti bohlamnya atau ballast, Biled sudah satu paket. Cuma tentu ada keunggulan yang ditawarkan Biled.

"Biled kalau nyala langsung terang, daya tahan panas lebih adem, lifetime lebih lama, bisa 20.000 jam," kata Sugeng.

Ketiga poin di atas menjawab kekurangan HID. Misal lampu yang ada delay tunggu terang, lebih panas bisa bikin mika meleleh, serta bohlam dan ballast usianya tidak panjang.

"Soal harga sih sama (antara Biled dan HID)," kata Sugeng.

Untuk entry level, yang ukuran Biled-nya kecil bisa ditebus mulai Rp 2 jutaan. Sedangkan yang paling mahal bisa tidak terhingga, tergantung permintaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com