JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan mulai sering mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia belakangan ini. Menurut sebagian pengguna lampu LED, kondisi ini membuat sorotan lampunya ke jalan aspal yang basah terasa tidak terang.
Contohnya, seperti yang terlihat pada unggahan di akun Instagram @achmad_subechi. Pada unggahan tersebut, terlihat perbedaan ketika kendaraan melaju menggunakan lampu BiLED, saat kondisi jalan kering dan basah.
Baca juga: Minat Pakai Lampu LED Aftermarket, Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Terlihat ketika berjalan di permukaan aspal yang kering, sorot lampu terasa terang. Namun, ketika melaju di permukaan aspal yang basah, sorot lampu terasa redup.
View this post on Instagram
Yomin Sugianto, pemilik bengkel spesialis lampu Yoong Motor, mengatakan, tergantung merek dan teknologinya. Jika belum dilengkapi dengan kemampuan rain breaker, maka akan seperti itu.
"Begitu pula jika warna cahayanya putih, kalah dengan aspal yang basah," ujar pria yang akrab disapa Koh Yoong, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Mau Ganti Lampu LED, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
"Banyak BiLED yang asal-asalan, tidak mengikuti spesifikasi kebutuhan karakter jalan di Indonesia," kata Koh Yoong.
Koh Yoong menambahkan, untuk lampu BiLED yang sudah dilengkapi dengan kemampuan rain breaker, cahaya lampunya ada unsur kuningnya. Sehingga, tetap terang menembus hujan.
"Bahkan, sekarang sudah ada yang bisa boost atau meningkatkan sinar kuning pada BiLED. Sehingga, cahayanya semakin terang ketika melewati jalan yang gelap atau aspal yang basah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.