JAKARTA, KOMPAS.com - Elektrifikasi kendaraan kian digaungkan oleh sejumlah ATPM sejalan dengan program pemerintah untuk untuk mengurangi polusi udara.
Akan tetapi, segmen kendaraan niaga atau truk masih kesulitan untuk bertransformasi menuju kendaraan listrik. Maka dari itu, berbagai cara dilakukan oleh kendaraan niaga bisa meminimalisir polusi udara, misalnya penggunaan cairan AdBlue.
Baca juga: Lihat Proses Pengecatan Tangki Royal Enfield Bullet Pakai Tangan
Ali Umar, sales department UD Trucks Indonesia mengatakan, penggunaan AdBlue dapat menekan emisi gas buang dari truk jadi lebih ramah lingkungan.
"Sejak April 2022 Pemerintah kita telah menerapkan standar emisi untuk kendaraan angkut dan kendaraan penumpang agar lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni dari Euro 3 ke 5.
Sejalan dengan hal tersebut, Quester Euro 5 milik UD Truck dilengkapi teknologi SCR (Selected Catalytic Reduction) yang bekerja sama dengan AdBlue," kata Ali di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Pebalap di Kalimantan Tewas Tertimpa Gerbang Start pada Ajang Bupati Paser Cup
Ali menjelaskan, teknologi untuk menghasilkan gas buang kendaraan ada berbagai macam, namun yang paling populer saat ini SCR.
Ini merupakan teknologi yang diklaim akan menghasilkan gas buang pembakaran yang ramah lingkungan, namun kinerja mesin tetap efisien. Teknologi ini membuat mesin tetap seperti awal karena bisa mengatur gas buang yang dihasilkan dari mesin.
"Kalau merek lain yang tidak pakai SCR itu biasanya melakukan modifikasi pada mesin, sehingga ada penurunan efisiensi dari torsi hingga bahan bakar. Kemudian sistem ini makin lengkap dengan menggunakan AdBlue. Jadi sebelum udara dibuang atau keluar, akan disemprot AdBlue," kata Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.