BANGKOK, KOMPAS.com – MG Motor Indonesia telah mengumumkan rencana produksi mobil listrik secara lokal, dimulai dengan MG ZS EV dan MG4EV. Rencana ini kabarnya mulai bergulir pada Februari 2024.
Selain itu, MG juga memastikan mobil produksi lokal tidak hanya untuk pasar di Indonesia, tapi nantinya juga akan diekspor ke berbagai negara.
“Ada (potensi ekspor), kalau teman-teman perhatikan bahwa ada beberapa lini produk yang notabene tidak diproduksi di Thailand,” ujar Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia di Bangkok, Thailand (28/11/2023).
Baca juga: Alasan Kenapa Banyak Mobil Baru Beralih Pakai Sistem FWD
“Untuk beberapa hal yang kapasitasnya mereka kan masih 30.000 unit, walaupun kapasitas 100.000 unit. Jadi untuk negara-negara seperti Filipina, kemudian paling utama Australia yang sedang kami jajaki,” kata dia.
Menurutnya, Indonesia bisa menjadi hub produksi mobil-mobil MG, khususnya untuk mobil listrik. Seperti diketahui, Thailand sudah lebih dulu menjadi hub produksi mobil MG setir kanan.
Sementara itu, pasar mobil MG di Australia dinilai sangat berpotensi dengan penjualan yang diklaim mencapai 50.000-60.000 unit per tahun.
Baca juga: Fatalnya Abaikan Pergantian Oli Gardan
“Jadi itu merupakan sesuatu yang sangat kita lihat untuk bisa dijajaki ekspor. Karena kalau lihat data terakhir, produksi overall Thailand dan Indonesia, itu secara ekspor kita masih kalah. Jadi mudah-mudahan MG juga bisa berkontribusi,” ucap Arief.
“Yes (SUV), electric vehicle, target kita untuk hal tersebut enggak tanggung-tanggung, 30 persen dari produksi. Betul (tahun depan), mungkin di kuartal empat,” kata dia.
Sebagai informasi, Pabrik MG kabarnya akan berbagi fasilitas dengan Wuling Motors di Greenland International Industrial Center di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Pedagang Sebut Mobil Listrik Bekas Sangat Mudah Dijual
Hal ini terjadi karena keduanya sama-sama satu merek di bawah payung holding SGMW (SAIC, General Motors, Wuling) di China.
Kabarnya, kapasitas produksi maksimal pabrik tersebut mencapai 100.000 unit per tahun, dengan rincian 60 persen kapasitas untuk produksi mobil listrik, dan 40 persen untuk Internal Combustion Engine (ICE).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.