JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia berhasil mempertahankan Juara Dunia MotoGP setelah menjuarai musim 2023.
Tidak banyak pebalap yang bisa mempertahankan Juara Dunia, cuma ada Marc Marquez dan Valentino Rossi di era MotoGP modern yang bisa melakukannya.
Bagnaia lahir di Turin, Italia pada 14 Januari 1997, berusia 26 tahun. Murid Valentino Rossi atau VR46 Academy pertama yang berhasil menjuarai MotoGP, tepatnya di musim 2022.
Baca juga: Hasil MotoGP Valencia 2023: Sempurna, Bagnaia Juara Dunia!
Bagnaia melewati musim 2023 dengan cukup mulus, berbeda dengan musim 2022 di mana dia sempat terpuruk di seri awal. Sedangkan tahun ini, Bagnaia konsisten baik dari kualifikasi, Sprint Race sampai balapan utama hari Minggu.
Baca juga: Hasil Practice MotoGP Valencia, Martin Mulai Menyerang Bagnaia
Berdasarkan catatan, Bagnaia memenangi empat Sprint Race, di MotoGP Portugal, Amerika, Italia (Mugello), dan Austria. Sedangkan dia mengoleksi tujuh kemenangan di balapan hari Minggu, yakni di MotoGP Portugal, Spanyol (Jerez), Italia (Mugello), Belanda, Austria, dan Indonesia dan Valencia
Pada musim 2023 ini juga Bagnaia mengumpulkan tujuh pole position dan tiga fastest lap. Memang dari awal musim tampil kompetitif, ingin mempertahankan juara dunia.
Total poin yang Bagnaia kumpulkan di MotoGP 2023 adalah 467, selisih 39 poin dari Jorge Martin. Perolehan tersebut membuat Bagnaia mempertahankan juara dunia MotoGP.
Baca juga: Marquez Mengungkapkan Kesalahan Terbesarnya Selama Bersama Honda
Bagnaia memulai balapan dari Moto3 di 2013, bergabung dengan Team Italia FMI, pakai motor Honda, cuma tidak memenangkan satu poin pun, finis terbaiknya ke-16 di MotoGP Malaysia. Musim kedua (2014) pindah ke Sky Racing Team by VR46 yang baru dibuat, mengumpulkan 50 poin saja, melempem karena alami cedera.
Baca juga: Bagnaia Patahkan Kutukan Nomor Start 1 di MotoGP
Pada musim 2015-2016, Bagnaia pindah lagi ke Aspar Team, pakai motor Mahindra. Musim 2015 mengumpulkan 76 poin dan 2016 145 poin, peringkat klasemen keempat dan itu yang terbaik.
Musim 2017 Bagnaia naik ke Moto2, bersama Sky Racing Team VR46. Musim pertamanya sebagai rookie, dia mengumpulkan 174 poin dan duduk di posisi kelima klasemen.
Musim 2018 masih bersama Sky Racing Team VR46, Bagnaia berhasil menjuarai kejuaraan Moto2. Tahun selanjutnya, dia naik kelas ke MotoGP, bergabung dengan Pramac Racing di musim 2019 dan 2020.
Performa saat di Pramac bisa dibilang biasa saja, apalagi saat 2019. Bagnaia cuma mengumpulkan 54 poin, posisi ke-15 di klasemen, finis terbaik ke-4 di MotoGP Australia.
Begitu juga di 2020, Bagnaia cuma mengumpulkan 47 poin dan posisi ke-16 di klasemen pebalap. Bagnaia dapat podium kedua di Misano, tapi sisanya kurang baik, sempat cedera sampai patah tulang kaki.
Musim selanjutnya (2021) Bagnaia naik ke tim pabrikan, Ducati Lenovo. Pada seri pembuka di Losail Qatar, Bagnaia langsung dapat pole position dan finis ketiga di MotoGP Qatar.
Musim 2021 berjalan cukup menjanjikan, Bagnaia mengumpulkan 252 poin dan berada di posisi kedua klasemen. Bagniai kalah 26 poin dari Juara Dunia 2021, Fabio Quartararo.
Punya momentum yang baik, Bagnaia memulai musim 2022 dengan percaya diri. Sempat beberapa kali gagal finis tapi menuju akhir musim konsisten menang, membuatnya menjuarai MotoGP musim 2022 dengan 265 poin, mengungguli Quartararo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.