VR46 Dukung Luca Marini ke Repsol Honda dengan Syarat

JAKARTA, KOMPAS.com - Luca Marini sempat dikabarkan menjadi salah satu kandidat pengganti Marc Marquez di Repsol Honda. Pebalap Mooney VR46 Racing Team ini dikabarkan sudah menolak tawaran tersebut.

Namun rupanya VR46 dikabarkan berpikiran terbuka untuk mengizinkan adik tiri Valentino Rossi tersebut bergabung dengan Repsol Honda, asal Honda mempertimbangkan mengganti klausul kontrak.

Baca juga: Komitmen Wuling Motors dalam Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Marini disebut menolak kontrak satu tahun yang ditawarkan Repsol Honda kepadanya. Oleh karena itu, kalau Honda betul-betul ingin mendapatkan Marini perlu mempertimbangkan kembali kontrak.

AFP/MOHD RASFAN Pebalap Mooney VR46 Racing Luca Marini beraksi dalam rangkaian tes MotoGP Sepang 2023 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, 10-12 Februari 2023.

“Saya akan senang jika dia tetap bersama kami, tapi saya juga akan senang jika dia pergi (ke Honda),” kata Uccio Salucci, Manajer Tim VR46 dilansir dari Crash.net, Minggu (12/11/2023).

“Karena proyek kami adalah mengembangkan pebalap dari Akademi kami untuk dibawa ke tim resmi. Dia punya kontrak dengan kami, tapi kami tentu saja tidak akan mempertaruhkan segalanya," katanya.

“Kami hanya berharap masalah ini dapat diselesaikan dalam waktu singkat,” ujar Salucci yang juga tangan kanan Rossi.

Dalam perkembangannya, Marini diketahui pertama kali didekati Honda melalui manager tim Repsol Honda Alberto Puig di MotoGP Mandalika, Indonesia.

Jelang MotoGP Sepang, yang berlangsung (12/11/2023), Marini mengatakan dia sebetulnya tertarik dengan Honda tapi situasinya sulit.

Baca juga: Langkah Penting Saat Motor Matik Mengalami Rem Blong

Foto: Motorsport-Total.com Luca Marini dan Valentino Rossi

“Situasinya rumit. Semuanya terjadi sangat terlambat mengingat Marc mengumumkan perpisahannya pada bulan Oktober," kata Marini.

“Saya sangat senang dipertimbangkan oleh Alberto Puig, itu berarti saya bekerja dengan baik dan saya menunjukkan potensi saya," katanya.

“Ini adalah impian saya, tujuan saya, untuk pergi ke tim pabrikan dan mencoba mengembangkan motor untuk membawanya menuju kemenangan. Tetapi harus ada situasi yang tepat dan saat ini, memiliki kontrak, itu rumit,” katanya.