JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik baterai kendaraan listrik antara Hyundai dan LG, dipastikan siap beroperasi pada April 2024 mendatang.
Dengan kucuran dana investasi yang mencapai 1,1 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 15,9 triliun, fasilitas tersebut bertempat di wilayah Karawang, Bekasi, Jawa Barat.
“Seperti diketahui kita sedang membangun pabrik baterai lokal di Indonesia, investasinya hampir 1,1 miliar dollar AS (setara Rp 15,9 triliun). Pabrik baterai ini akan siap di April 2024,” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Ini Biaya Kepemilikan Wuling Alvez Selama 5 Tahun
Pabrik sel baterai ini, nantinya akan memasok baterai kendaraan listrik Hyundai di dalam dan luar negeri (ekspor).
Ini sekaligus menjadi bentuk komitmen Hyundai, di mana pabrikan asal Korea Selatan itu tidak hanya menjual kendaraan listrik saja.
“Jadi Hyundai tidak hanya kita menjual produknya tapi juga membangun ekosistem pabrik baterai,” kata Frans.
Sebagai informasi, pembangunan pabrik baterai tersebut resmi dilakukan sejak Mei 2023 lalu.
Pabrik sistem baterai yang dibangun di atas lahan seluas 32.188 meter persegi ini bakal di bawah naungan Hyundai Energy Indonesia (HEI), anak usaha Hyundai Motor Group yang fokus terhadap produksi baterai cell.
Baca juga: Apakah Mobil Baru Juga Wajib Uji Emisi?
Fasilitas ini diklaim bakal memiliki kapasitas produksi 21.000 unit Battery Sytem Assembly (BSA) hingga tahun depan. Selanjutnya, akan ditambah hingga 56.000 unit BSA. Sehingga, total kapasitasnya akan menjadi 77.000 unit BSA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.