TOCHIGI, KOMPAS.com - Honda Motor Co., Ltd dan PT Honda Prospect Motor (HPM) memberikan kesempatan kepada awal media nasional, termasuk KOMPAS.com untuk menjajal langsung Honda e:Ny1 atau lebih akrab disebut HR-V listrik di Honda R&D Center di Tochigi, Jepang.
Dalam sesi uji coba kali ini waktunya terbilang singkat, sehingga tidak bisa mengeksplor semua fitur yang ada pada HR-V listrik ini. Akan tetapi, impresi perdana sudah bisa mewakili bagaimana performa dan handling dari SUV listrik terbaru Honda ini.
Pembahasan langsung dari sektor jantung pacu yang secara data di atas kertas, HR-V listrik ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasaitas 68,8 kWh, dan mempunya torsi maksimum sebesar 30 Nm.
Baca juga: Honda Mau Jual SUV Listrik Prologue di Indonesia?
Berkat sumber tenaga yang dimiliki, tentunya dengan kecepatan di lintasan hanya diperbolehkan mencapai 80 kpj, sudah terasa akselerasi SUV listrik ini cukup bertenaga. Hanya saja ketika dipindahkan dari mode normal ke sport, tetap ada gejala menahan atau tidak seperti mobil listrk berperforma yang bisa langsung membawa badan pengemudi tertarik ke jok.
Rupanya langkah itu dilakukan Honda agar HR-V listrik ini tetap sesuai dengan karakter mobil Honda yang bertenaga dan tetap nyaman untuk dikemudikan.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, Honda mengklaim kalau mobil listrik ini bisa menjelajah sampai 412 kilometer. Serta pengisian daya baterai model cepat dari posisi 10 persen sampai 80 persen cuma butuh waktu 45 menit.
Sementara itu, pembagian daya HR-V listrik ini dibantu oleh sistem cerdas yang menghasilkan keseimbangan antara penggunaan harian serta daya tahan baterai.
Baca juga: Honda Akui China Rival Terberat dalam Persaingan Mobil Listrik
Selama duduk di jok pengemudi dan penumpang, rasanya tetap nyaman karena SUV listrik ini dirancang menggunakan platform e:N Architecture F, dimana rangka tersebut merupakan sasis baru yang digunakan untuk mobil Honda berbasis listrik.
Paltform ini berfokus pada tiga atribut mendasar, yakni struktur bodi yang memiliki ketahanan, pusat gravitasi rendah, dan aerodinamika.
Alhasil SUV listrik Honda ini tetap mengedepankan kepuasan penggunanya sehingga menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Eksterior
Meskipun menggunakan platform yang beda dengan HR-V, tapi tampilan luarnya mirip sekali dengan HR-V, yaitu mengusung desain eksterior yang stylish dan sesuai dengan karakter desain Honda.
Bagian bumper terlihat lebih pendek, serta penggunaan roda yang besar menjadikan mobil listrik ini tetap terlihat stylish. Bagian pengisian daya disematkan di depan bemper depan, dan buka tutupnya hanya cukup ditekan.
Interior
Beralih ke bagian dalam, desain interior HR-V listrik ini juga terbilang cukup unik dimana konsol tengah memiliki tata letak tombol yang mudah diakses serta memiliki banyak tempat penyimpanan.
Mobil ini juga memiliki layar sentuh berukuran besar, yaitu 15,1 inci dan pengisan nirkabel, dan metercluster berdiameter 10 inci, sehingga memudahkan pengemudi melihat seluruh panel atau fitur yang ada di bagian depan kemudi.
Kesimpulan
Secara keseluruha, HR-V listrik ini cukup bertenaga hanya saja masih ada gejala seperti nahan ketika pedal gas diinjak secara spontan. Selain itu, suspensinya juga dirasa cukup keras, karena memang model yang dites merupakan spesifkasi untuk pasar Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.