Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Listrik Harus Lebih Hati-hati Ketika Musim Hujan

Kompas.com - 26/10/2023, 14:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, pemilik mobil listrik harus lebih waspada karena cuaca dan curah hujan yang tinggi dapat memberikan tantangan tambahan dalam merawat kendaraan listrik.

Dalam kondisi hujan, risiko terjadinya banjir di jalanan dapat meningkat, sehingga pemilik atau pengemudi mobil listrik perlu memperhatikan rute perjalanan, guna menghindari daerah yang berpotensi terendam air.

Randall Hart, Direktur PT Hartindo Chemitama Industri sekaligus pakar baterai EV mengatakan, banjir atau cuaca hujan ekstrim merupakan faktor lingkungan yang bisa merusak mobil listrik.

Baca juga: Ada Perbedaan antara AC Mobil Listrik dan Mobil Biasa

Test drive mobil listrik murah Baru, Seres E1, di GIIAS 2023\" data-caption-en= Kompas.com/Daafa Alhaqqy Test drive mobil listrik murah Baru, Seres E1, di GIIAS 2023\" data-caption-en=

Banjir atau cuaca hujan ekstrim ini dianggap force majeure alias akibat lingkungan, di mana mobil listrik yang menerjang atau terkena air akan mengalami penurunan kualitas.

Randall mengatakan, air adalah musuh alami baterai dan secanggih apapun teknologi yang dihadirkan, sejauh ini belum bisa membuat baterai kebal seutuhnya terhadap air.

Baca juga: Pasang Casan Mobil Listrik di Rumah, Jangan Sampai Korsleting

Baterai komposisi utamanya adalah logam, dan logam-logam itu cukup reaktif dengan air arena bisa teroksidasi, berkarat, dan rusak,” ungkap Randall dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Selain itu, juga mengingat kelembapan tinggi bisa menyebabkan korosi pada komponen logam dalam kendaraan. Sehingga penting untuk menjaga mobil listrik agar tetap berfungsi dengan baik dan dapat memperpanjang masa pemakaiannya.

Kemudian perlu diingat, sebagai pengguna atau pemilik mobil listrik dianjurkan cerdas dalam bertindak, khususnya ketika menghadapi jalan yang terendam banjir. Sebaiknya tidak menerobos dan mencari alternatif jalan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau