Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemilik Mobil Listrik Harus Lebih Hati-hati Ketika Musim Hujan

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, pemilik mobil listrik harus lebih waspada karena cuaca dan curah hujan yang tinggi dapat memberikan tantangan tambahan dalam merawat kendaraan listrik.

Dalam kondisi hujan, risiko terjadinya banjir di jalanan dapat meningkat, sehingga pemilik atau pengemudi mobil listrik perlu memperhatikan rute perjalanan, guna menghindari daerah yang berpotensi terendam air.

Randall Hart, Direktur PT Hartindo Chemitama Industri sekaligus pakar baterai EV mengatakan, banjir atau cuaca hujan ekstrim merupakan faktor lingkungan yang bisa merusak mobil listrik.

Banjir atau cuaca hujan ekstrim ini dianggap force majeure alias akibat lingkungan, di mana mobil listrik yang menerjang atau terkena air akan mengalami penurunan kualitas.

Randall mengatakan, air adalah musuh alami baterai dan secanggih apapun teknologi yang dihadirkan, sejauh ini belum bisa membuat baterai kebal seutuhnya terhadap air.

“Baterai komposisi utamanya adalah logam, dan logam-logam itu cukup reaktif dengan air arena bisa teroksidasi, berkarat, dan rusak,” ungkap Randall dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Selain itu, juga mengingat kelembapan tinggi bisa menyebabkan korosi pada komponen logam dalam kendaraan. Sehingga penting untuk menjaga mobil listrik agar tetap berfungsi dengan baik dan dapat memperpanjang masa pemakaiannya.

Kemudian perlu diingat, sebagai pengguna atau pemilik mobil listrik dianjurkan cerdas dalam bertindak, khususnya ketika menghadapi jalan yang terendam banjir. Sebaiknya tidak menerobos dan mencari alternatif jalan lain.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/26/141200015/pemilik-mobil-listrik-harus-lebih-hati-hati-ketika-musim-hujan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke