Mazda CX-60 Membidik Ceruk Kosong Pasar SUV Premium

SEMARANG, KOMPAS.com - Mazda CX-60 hadir di Indonesia sejak akhir Juli 2023. Punya banderol Rp 1,188 miliar, memang jadi produk paling mahal yang ditawarkan Mazda Indonesia.

Cuma, CX-60 ini sebenarnya lebih mengarah ke segmen yang lebih premium, bukan sekadar SUV saja. Kalau dibandingkan pun dengan merek Eropa, masih ada ceruk besar antara SUV Jepang di segmen tersebut.

Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia, pemegang merek Mazda di Indonesia menjelaskan, belum ada mobil yang mengisi ceruk antara Mazda CX-9 dengan SUV premium merek Eropa dan Jepang.

Baca juga: Jajal Mazda CX-60 Jakarta-Semarang, Merasakan Koneksi Jinba-Ittai

Dok. Mazda Indonesia Interior Mazda CX-60 menggunakan kulit nappa.

"Betul (mengisi celah), sekarang di atas CX-9 ada apa? Enggak ada kan, mau 5 seater atau 7 penumpang, panjang sekitar 4,6 meter. Pasti (SUV premium) merek Eropa dan Jepang sudah Rp 1,5 mliar, Rp 1,6 miliar, Rp 1,9 miliar harganya," kata Ricky di Semarang, Selasa (17/10/2023).

Jadi CX-60 menawarkan spesifikasi dan fitur yang bisa bersaing, tapi dengan banderol yang lebih murah. Cuma, Mazda percaya diri dengan CX-60 bisa mengisi celah tersebut dengan baik.

"Kita sudah list, CX-60 itu yang torsinya terbesar. Bukan dari harga saja, kita sangat PD dari kemampuan, fitur, dan mobilnya," kata Ricky.

Baca juga: Nasib Diggia Usai Tergusur Marquez di Gresini

Pramita Sari, Marketing & Communication General Manager PT EMI menambahkan, Mazda Indonesia sedang sosialisasi kalau merek Jepang tersebut sekarang mulai beralih ke segmen yang lebih premium.

"Ini saatnya masuk ke pasar premium, akan jadi turning point (Mazda Indonesia). Sekarang mungkin terlalu prematur kita bisa menentukan ini (posisioning) di sini (pasar premium), kita lihat dulu seperti apa," kata Mita.

Makanya soal mengisi celah, Mazda bisa memberikan apa yang merek lain tidak dipenuhi. Sehingga, hadir SUV premium seperti CX-60 dan mungkin nantinya hadir SUV lainnya dari Mazda.