JAKARTA, KOMPAS.com - Segway Motors hadir di Indonesia menawarkan beberapa lini produk motor listrik. Paling menarik, ada E110L, model skuter listrik yang dimensinya cukup besar dan punya daya tempuh yang relatif jauh.
Pada tulisan kali ini, redaksi akan bahas lengkap Segway E110L, dari segi desain, spesifikasi, fitur, rasa berkendara, sampai berapa biaya kepemilikannya. Mari mulai dari desainnya dahulu.
Mulai dari bagian depan, lampunya berada di bagian bodi, terdiri tiga proyektor di atas dan bawah, total ada enam. Kemudian ada lampu sein di sisi kanan dan kiri lampu utama, jadi menyatu.
Baca juga: Biaya Kepemilikan Segway E110L Tahun Pertama, Rp 2.800 Per Hari
Desain lampu utama di depan itu menyatu dengan bodi, tidak ada tarikan garis desain yang ekstrem. Pada bagian atas, polos saja, hanya ada dudukan pelat dan lingkaran logo Segway.
Bisa dilihat, warnanya polos saja putih, cuma ada logo seperti Segway di jok dan tulisan E110L di bodi. Jadi makin kelihatan simpel tapi futuristis, tidak norak.
Pada bagian belakang, bisa dilihat desain behel untuk yang warnanya silver, naik ke atas. Tapi yang paling sederhana adalah lampu kombinasi belakang, modelnya lurus saja, dengan sein di ujung kanan dan kiri.
Baca juga: Shell Advance Kembali Dukung Ducati Corse di MotoGP 2023 Mandalika
Soal spesifikasi dan fitur, E110L dilengkapi dengan baterai Lithium dengan kapasitas 72V 24Ah. Listrik yang dihasikan, dialiri ke dinamo dengan tenaga 1,8 kW-2,2 kW dan torsi 150 Nm, hasilnya motor bisa melaju sampai 70 Kpj.
Sektor kaki-kaki, roda depan ukurannya 12 inci dengan pelek palang tiga yang stylish. Sedangkan di belakang, ukurannya lebih kecil, 10 inci saja, mengikuti ukuran dari dinamo.
Sektor pengereman sudah memakai cakram di depan dan belakang serta EABS dengan pemulihan energi listrik, semacam regeneratif braking. Jadi ketika jalan dan deselerasi, energi listrik bisa dibuat lagi untuk mengisi baterai.
Soal tempat penyimpanan, E110L punya bagasi yang volumenya 27 liter, sangat lega. Bagasi ini bisa lega karena posisi baterai yang ada di dek, jadi tidak mengganggu ruang penyimpanan.
Kemudian, E110L juga dilengkapi dengan koneksi ke aplikasi di telepon pintar dengan nama RideyGo. Berbagai fitur ada di dalam aplikasi ini, bisa buat menyalakan, cek posisi motor, riwayat perjalanan, dan sebagainya.
Ketika dibawa berkendara, tersedia tiga mode 1, 2, dan 3. Sebenarnya, mode tadi cuma membuat motor ngacir lebih cepat, di mode 1 batas kecepatannya sekitar 40 Kpj, lalu naik ke 60 Kpj, dan di mode 3 sekitar 72 Kpj.
Baca juga: Bagnaia Sebut Indonesia Penggila Balapan Motor
Hal yang redaksi paling suka dari Segway E110L ini adalah power delivery yang halus. Artinya saat tancap gas, responnya tidak mengagetkan, cenderung halus, sehingga lebih mudah dikendalikan.
Sayangnya, hal yang kurang kami sukai adalah jarak tempuhnya. Sebenarnya, Segway klaim kalau E110L ini bisa menempuh jarak 60 Km sampai 110 Km, tergantung dari cara berkendara.
Berdasarkan pengetesan kami, dari baterai penuh, E110L bisa menempuh jarak sekitar 70 Km. Kami bawa tanpa berhenti sejauh 60 Km, baterai masih sisa sekitar 10 persen.
Baca juga: Ranjau Model Besi Payung Sulit Dihindari, Begini Tipsnya