Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazda RX-8 Ringsek, Tabrak Pohon di BSD

Kompas.com - 08/10/2023, 11:04 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal, bagian depan Mazda RX-8 hancur usai menabrak pohon. Mobil sport bermesin rotary tersebut rusak parah dengan kaki-kaki dan pelek patah.

Dalam video yang diunggah akun TikTok yoga.andrean8, terlihat mobil berhenti di bagian tengah pembatas jalan. Tidak disebutkan secara rinci lokasi kejadian, hanya diketahui di wilayah BSD, Tangerang.

Baca juga: Ini Kendaraan yang Pasti Lolos Tilang Uji Emisi

"BSD, BSD, BSD," kata perekam video dikutip Kompas.com, Minggu (8/10/2023). "Alhamdullilah driver nya selamat," tulis penjelasan video.

@yoga.andrean8 Membalas @gentalatirtah #mazda #rx8 ? suara asli - Yoga Andrean

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, sering terjadi pengemudi tertantang ngebut saat kondisi jalanan yang sepi.

Nyatanya kata Jusri, melaju dalam kecepatan tinggi dalam kondisi jalan sepi bukan berarti lebih aman. Sebaliknya, kecelakaan fatal justru lebih berpotensi terjadi saat melaju di jalanan yang sepi.

“Memanfaatkan jalan sepi, tapi bagaimana pun sepi itu adalah ruang publik. Dan hal ini memberikan peluang terjadinya kecelakaan fatal,” ucap Jusri kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bodykit buat Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5, Agresif dan Berisi

Menurut Jusri, beberapa kecelakaan fatal terjadi saat kondisi jalanan tengah sepi. Hal ini disebabkan, karena dengan kondisi jalanan lengang tidak hanya pengendara yang beranggapan sepi, tetapi juga ada orang lain yang juga beranggapan demikian.

@yoga.andrean8 udah bro sabar bro #mazda #rx8 ? suara asli - Yoga Andrean

“Lihat kecelakaan fatal yang terjadi dalam situasi sepi, Bagaimanapun jalan raya adalah ruang publik. Sepi justru berbahaya karena orang lain juga akan menganggap jalanan sepi dan tiba-tiba mereka melintas,” katanya.

Baca juga: Ibu-ibu Naik Motor Masuk Jalan Tol, Ngebut dan Tanpa Helm

Maka dari itu, Jusri menyarankan agar tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku. Pasalnya, meski jalanan sepi bukan berarti bisa kebut-kebutan seenaknya dan bisa membahayakan orang lain dan merusak fasilitas publik.

“Sebaiknya mengikuti aturan yang ada, ini bukan persoalan keterampilan hard skill tapi juga soft skill pola pikir. Jalanan sepi main geber saja, ingat ini jalan raya bukan sirkuit,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau