Ini Mobil yang Mesti Pakai Selang High Pressure Power Steering Ori

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelemahan power steering tipe hidrolik yaitu sering bocor. Jika sudah bocor akan membuat kerja power steering tak maksimal.

Pada dasarnya power steering hidrolik punya tiga bagian utama yaitu steering rack, pompa dan selang. Khusus untuk selang ini ada tiga, selang low pressure, selang return, dan selang high pressure (tekanan tinggi).

Baca juga: Sambil Menangis, Marquez Jelaskan Alasan Berpisah dengan Honda

Giyarno, pemilik bengkel spesialis Giri Power Steering di Cinere, Depok, Jawa Barat, mengatakan, kalau ada kebocoran berasal dari selang maka sebaiknya diganti.

toyotazone.co.za Power steering hidraulik.

"Kalau selang bocor tinggal ganti pakai yang baru selesai, kalau pompa dan steering rack ganti sil-silnya saja," kata Giyar kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Giyar mengatakan, untuk selang low pressure dan selang return bisa memakai selang biasa yang beli meteran. Tapi untuk sebagian mobil, untuk selang high pressure tidak semua bisa pakai selang meteran dan harus memakai orisinal.

"Kalau ganti selang low low pressure itu murah pakai meteran bisa, tapi kalau high pressure itu untuk beberapa mobil seperti Avanza dan Kijang bisa yang biasa, tapi kalau sudah Innova atau model lain itu mesti orisinal," katanya.

Baca juga: Ulas Sistem Pengereman Regeneratif Pintar pada Mobil Listrik Hyundai

KOMPAS.com/Gilang Contoh power steering hidrolik

Giyar mengatakan, harga selang meteran dan selang high pressure orisinal cukup jauh. Harga selang high pressure bisa mencapai Rp 1 juta.

"Kalau selang relatif, kalau selang yang dijual di toko biasa itu Rp 500.000 itu biasa bukan orisinal. Tapi untuk Avanza atau Kijang jarang yang harus sampai ganti orisinal yang dijual di tempat biasa sudah cukup.

"Tapi kalau Innova ke atas harus orisinal kalau tidak dia tidak bisa bekerja maksimal. Avanza, Kijang, Starlet atau mobil-mobil umum di bawah Innova bisa. Emang kayanya modelnya begitu tidak terlalu sensitif," ungkapnya.