Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Perbedaan Tune Up dan Servis Rutin di Bengkel Mobil

Kompas.com - 30/08/2023, 19:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mobil tidak lulus uji emisi, pemilik disarankan untuk melakukan tune up di bengkel, bukan hanya sekadar servis rutin. Namun, tak sedikit yang memahami perbedaan kedua perawatan tersebut.

Hariadi, Assistant to Service Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, tune up biasanya dilakukan untuk membersihkan kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar.

Baca juga: Uji Emisi Bakal Jadi Syarat Perpanjangan STNK

"Tidak setiap servis rutin perlu dibersihkan ruang bakar ini, tergantung dari pemakaian bahan bakarnya," ujar Hariadi, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ilustrasi servis mobil di bengkel Suzuki.DOK. SUZUKI INDOMOBIL SALES Ilustrasi servis mobil di bengkel Suzuki.

Hariadi menambahkan, semakin tinggi nilai oktannya, kemungkinan besar jarang terjadi penumpukan karbon di ruang bakar. Untuk itu, pemilik mobil disarankan untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

"Kalau servis rutin, meliputi pemeriksaan fungsi komponen-komponen, ganti oli, ganti komponen yang sudah waktunya diganti," kata Hariadi.

Baca juga: Denda Tilang Uji Emisi, Mobil Kena Rp 500.000 dan Motor Rp 250.000

Ilustrasi mobil kebanjiran di bengkel resmi SuzukiDok. SIS Ilustrasi mobil kebanjiran di bengkel resmi Suzuki

Pengerjaan servis rutin lebih menyeluruh, termasuk juga perawatan ban, aki, radiator, AC, dan lainnya. Sementara tune up, pengerjaannya lebih fokus ke dapur pacu.

Meski berbeda, servis rutin maupun tune up sama-sama penting untuk menjaga performa mesin. Selain itu, untuk menjaga juga emisi yang dihasilkan tetap rendah atau di bawah ambang batas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com