JAKARTA, KOMPAS.com - Kompresor mobil merupakan salah satu komponen yang bisa rusak karena pemakaian. Buat mobil berusia tua mesti pintar mencari komponen sebab harga kompresor bisa tidak murah.
Salah satu caranya ialah memakai komponen bekas alias copotan. Namun disarankan jika masih ada yang jual baru maka lebih baik membeli komponen baru ketimbang pakai onderdil seken.
Baca juga: Toyota GR Garage Resmi Buka di Indonesia, Terlengkap di Dunia
"Ganti kompresor seken kualitas dan daya tahannya tidak bisa terukur jelas. Kondisi menentukan," ujar Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Agus Setiawan mengatakan, pemilik mobil dapat mengetahui bila kompresor AC bermasalah yaitu biasanya menimbulkan bunyi cukup keras yang terdengar dari dalam kabin.
“Suaranya ngorok, itu bisa dijadikan tanda kompresor bermasalah atau aus, tapi untuk memastikan perlu didengarkan dengan alat bantu sound skup, jadi bisa mempersempit ruang lingkup bunyi dari getaran yang dihasilkan,” ucap Agus.
Baca juga: Alasan Sepeda Listrik Tidak Punya STNK dan BPKB
Bunyi kompresor mudah dikenali, karena ketika mesin mobil dinyalakan, normalnya AC tidak ada bunyi tersebut. Namun pengemudi dituntut lebih peka membedakan suara-suara aneh yang biasanya tidak ada.
“Bisa juga dengan memainkan switch AC, ketika AC Off mesin hidup, apakah bunyi tersebut masih ada atau tidak. Jika tidak maka dapat dipastikan masalahnya ada pada seputar kompresor, alternator, dan semua komponen yang berputar bersama drive belt,” ucap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.