Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Pakai Mobil Listrik di Indonesia Sudah Terbentuk

Kompas.com - 06/09/2023, 09:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Franciscus Soerjopranoto menyebut bahwa kebiasaan menggunakan mobil listrik sebagai transportasi harian saat ini sudah mulai terbentuk di masyarakat Indonesia.

Kondisi tersebut, tercermin dari kebiasaan para pengguna dalam mengisi daya kendaraan yang semakin terukur dan terstruktur. Sehingga tidak lagi menjadi persoalan besar seperti dikhawatirkan pada awal pengenalan mobil rama lingkungan ini.

"Konsumen sudah pandai untuk menghitung. Jadi dulu ada kendala misalnya 'oh ini takut gak bisa ngisi dan lain sebagainya'. Mereka sekarang (pengguna mobil listrik) sudah dapat berhitung antara jarak tempuh kendaraan dengan tempat charging station," kata Frans saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Jokowi: Kendaraan Listrik Jadi Tonggak Utama Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN, sudah mendukung fast charging CCS-2Kompas.com/Daafa Alhaqqy Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN, sudah mendukung fast charging CCS-2

"Umumnya, waktu terfavorit untuk mereka mengisi daya adalah di rumah. Sebab pada saat itu mereka istirahat, seperti handphone saja," tambahnya.

Sementara pada aktivitas sehari-hari, biasanya para pengguna mobil listrik hanya tambah daya saja ketika memungkinkan. Seperti ketika makan siang di pusat perbelanjaan, ternyata ada charging station, mereka akan memanfaatkannya.

Oleh karenanya kapasitas charging station di fasilitas umum atau dikenal Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sangat besar yaitu antara 20 kW sampai 50 kW (fast charging atau ultrafast charging).

"Jadi sekaligus, sembari beristirahat mereka menyempatkan diri untuk isi," kata Frans lagi.

Baca juga: 2024, Kemenhub Hadirkan Layanan Bus BTS di Kota Bekasi

Kementerian PUPR siapkan SPKLU tambahan di ruas tol fungsional. Berikut adalah daftar rest area dengan Charging Station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa.Dok. Kementerian PUPR Kementerian PUPR siapkan SPKLU tambahan di ruas tol fungsional. Berikut adalah daftar rest area dengan Charging Station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa.

Sementara itu, Head of Marketing HMID Astrid A Wijaya menambahkan faktor lainnya para pemilik atau pengguna mobil listrik lebih sering melakukan pengisian daya di rumah karena memang lebih optimal dan terasa lebih aman.

"Para pemilik mobil Hyundai juga ketika melakukan pembelian akan dapat chargingnya di rumah. Jadi memang untuk keseharian actually rumah adalah tempat charging station yang paling sempurna buat konsumen," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau